Text
SKRIPSI UJI KELAYAKAN BELITAN UNIT AUXILIARY TRANSFORMER (UAT) PLTU REMBANG
INTISARI
Belitan pada unit auxiliary transformer (UAT) dapat mengalami hubung singkat antar belitan yang disebabkan oleh degradasi pada isolasi belitan tersebut. Hubung singkat yang tidak terdeteksi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada UAT. Oleh karena itu, diperlukan pengujian secara rutin dan terjadwal agar UAT dapat beroperasi dengan baik, meminimalisir gangguan dan kerusakan serta memperpanjang umur UAT. Hubung singkat antar belitan dapat dideteksi dengan melakukan pengujian Transformer Turn Ratio. Hasil pengujian Transformer Turn Ratio antara kumparan primer (HV) dengan kumparan sekunder (LV1) masing-masing fasanya adalah 5,2470 untuk fasa U, 5,2473 untuk fasa V, dan 5,2472 untuk fasa W. Rasio tegangan antara kumparan primer (HV) dengan kumparan tersier (LV2) adalah fasa U 5,2472, fasa V 5,2472, dan fasa W 5,2471. Pesentase error antara rasio referensi dengan rasio hasil pengujian tiap fasa yaitu sebesar 0,03% sehingga tidak melebihi toleransi standar IEEE C57.152-2013 yaitu sebesar 0,5%. Belitan pada UAT masih dalam keadaan layak dan tidak memerlukan perbaikan sehingga proses pembangkitan listrik di PLTU Rembang dapat dilakukan dengan lancar.
Kata kunci— Unit Auxiliary Transformer (UAT), transformer turn ratio, belitan
4-UN57.U1-STE-II-2021 | ELEKTRO PRA U 2021 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain