Text
SKRIPSI STUDI KOMPARASI PEKERJAAN HOTMIX ASPHALT PAVEMENT (HMA) DENGAN RIGID PAVEMENT TERHADAP KONSUMSI ENERGI DAN LUARAN EMISI GAS CO2
INTISARI
Konstruksi adalah salah satu sektor penting pendukung pembangunan ekonomi nasional terutama pada konstruksi perkerasan jalan rigid pavement dan hotmix asphalt pavement. Pada proses pekerjaan perkerasan jalan tentunya akan mengkonsumsi energi dan mengeluarkan polusi yang akan menambah tingkat CO2 di muka bumi ini. Studi Bank Dunia (The World Bank Group 2011) yang dilakukan terhadap program pembangunan jalan di Indonesia memperkirakan bahwa program pembangunan kontruksi jalan di Indonesia pada periode 2009- 2019 akan menghasilkan emisi gas CO2 sebesar 29.941.737 ton, dimana pembangunan jalan nasional adalah penyumbang emisi terbesar yaitu : 11.706.139 juta ton (39%), disusul dengan jalan desa (24%), jalan tol (20%) dan jalan provinsi (17%). Jalan nasional adalah sektor transportasi darat terbesar penyumbang terbesar emisi CO2, sudah selayaknya mendapat perhatian dalam upaya pengurangan emisi GRK agar target pengurangan emisi CO2 sebagaimana yang sudah dicanangkan pada tahun 2020 dapat tercapai. Oleh karena itu,diperlukan suatu penelitian untuk memperkirakan jumlah konsumsi energi dan emisi CO2 pada pelaksanaan perkerasan jalan tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC 2006) dengan menghitung estimasi bahan bakar pada alat berat dan volume material untuk menganalisis konsumsi energi dan emisi CO2 yang dikeluarkan pada pekerjaan konstruksi perkerasan jalan dengan rigid pavement dan hotmix asphalt pavement. Hasil analisis menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi perkerasan dengan rigid pavement mengkonsumsi energi sebesar 42,9345mj/m2 ,mengeluarkan emisi CO2 sebesar 113,5298 ton CO2/ m2 dan biaya konstruksi Rp.863.078,50m2.sedangkan perkerasan dengan hotmix asphalt pavement mengkonsumsi energi sebesar 104,7260 mj/ m2, mengeluarkan emisi CO2 sebesar 395,8669 ton CO2/ m2dan biaya konstruksi Rp.743.940. Dari hasil tersebut dapat diketahui untuk pekerjaan konstruksi dengan hotmix asphalt pavement berkuntribusi lebih besar yaitu mengkonsumsi energi 71% dan mengeluarkan emisi CO2 sebesar 78 % dari pekerjaan konstruksi dengan rigid pavement. Dari segi biaya konstruksi perkerasan rigid pavement lebih tinggi yaitu 54% dari pekerjaan hotmix asphalt pavement.
Kata Kunci : Konsumsi energi, emisi CO2, anggaran biaya.
6-UN57.U1-STS-II-2021 | SIPIL PER S 2021 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain