Text
SKRIPSI STUDI TARIF TAKSI BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN KONSEP BIAYA GABUNGAN DI KOTA MAGELANG
INTISARI
Taksi daring/online belakangan lebih di gemari masyarakat karena dinggap tarif dari taksi daring/online lebih murah dan efisien dalam segi waktu dari taksi konvensional. Penentuan tarif terdapat beberapa komponen salah satunya adalah konsep biaya gabungan dan biaya operasional kendaraan sebagai komponen utama. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tarif taksi konvensional dan taksi dalam jaringan (daring)/online berdasarkan Biaya Oprasional Kendaraan (BOK) dan konsep biaya gabungan di Kota Magelang. Penelitian dilaksanakan di Kota Magelang dengan cara survei terhadap 44 angkutan taksi konvensional dan 65 taksi daring serta 53 penumpang taksi konvensional, menggunakan kuisoner, data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan rumus konsep biaya gabungan dan BOK yang diperoleh dengan metode Passific Consultant Internasional(PCI). Hasil biaya gabungan taksi konvensional sebesar Rp. 2.556,-/Km, dan perhitungan BOK sebesar Rp. 2.377,-/Km, untuk kondisi sesungguhnya di lapangan Rp. 5.000,-/Km. Tarif taksi daring atau online dengan metode BOK sebesar Rp. 4.366,-/Km,tarif ini lebih besar daripada nilai yang di tetapkan oleh perusahaan sebesar Rp. 3.500,-/Km untuk Go Car dan untuk Grab Car sebesar Rp. 4.000,-/Km. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi tarif eksisting taksi konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan hasil perhitungan BOK. Tarif eksisting taksi daring lebih rendah dibandingkan dengan hasil perhitungan BOK, kecepatan kendaraan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada perhitungan BOK taksi konvensional dan daring. Optimasi kecepatan yang paling efisien antara 33 Km/Jam sampai37 Km/Jam dengan besaran BOK antara Rp. 2.833,- sampai Rp. 3.192,-.
Kata kunci :TaksiKonvensional, Taksi Daring, PCI, BOK.
19-UN57.U1-STS-III-2021 | SIPIL FEB S 2021 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain