Text
SKRIPSI PENGARUH KONSENTRASI CUKA BAMBU AMPEL DAN BAMBU BETUNG TERHADAP HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L. var. roberto)
INTISARI
Pengaruh Konsentrasi Cuka Bambu Ampel dan Bambu Betung terhadap Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L. var. roberto)
Novianna R. N. Hidayat, Tri Suwarni Wahyudiningsih, Agus Suprapto
Bambu dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan cuka atau asap cair. Cuka bambu merupakan bahan organik untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis bambu dan konsentrasi cuka bambu yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2020 di Dusun Dumpoh, Desa Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara dengan ketinggian 320 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktorial dengan 4 blok. Faktor pertama yaitu jenis bambu yang terdiri dari bambu ampel (Bambusa vulgaris) dan bambu betung (Dendrocalamus asper). Faktor kedua yaitu konsentrasi cuka bambu 0, 1, 4, 9, dan 16 ml/l. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan diuji lanjut menggunakan uji orthogonal polynomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi cuka bambu memberikan pengaruh nyata terhadap berat segar buah per buah, panjang buah, diameter buah, berat segar buah per tanaman dan jumlah buah. Perlakuan jenis bambu serta interaksi antara jenis bambu dan konsentrasi cuka bambu tidak memberikan pengaruh terhadap panjang tanaman, jumlah daun, berat segar buah per buah, panjang buah, diameter buah, berat segar buah per tanaman dan jumlah buah. Cuka bambu dari bambu ampel maupun bambu betung bermanfaat untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan hasil tanaman mentimun jepang.
Kata kunci: asap cair, Bambusa vulgaris, Dendrocalamus asper, mentimun jepang
21-UN57.U1-SP-I-2021 | PERTANIAN HID P 2021 | Ruang Skripsi (PERTANIAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain