Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN IPA SMP UNTUK MENINGKATKAN KPS DASAR
ABSTRAK
Pada abad ke-21 terdapat empat pilar pendidikan yang masih relevan salah satunya yaitu learn to do (Zubaidah, 2016, h. 1). Dalam pembelajaran di sekolah, pilar pendidikan ini dilaksanakan dengan memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik melalui proses mengkonstruk secara mandiri dengan menggunakan keterampilan-keterampilan yang dimiliki sehingga diperoleh pengetahuan (Mahmudah dkk, 2019, h. 39). Salah satu keterampilan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik adalah keterampilan proses sains (KPS). Keterampilan proses sains peseta didik dapat ditingkatkan dengan mengintegrasikan kearifan lokal serta kegiatan percobaan ke dalam bahan ajar salah satunya modul pembelajaran ke dalam bahan ajar salah satunya modul pembelajaran. Hal tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hasani dkk (2019) yang mendapatkan hasil bahwa modul bermuatan kearifan lokal dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik serta penelitian Rosa (2015) yang mendapatkan hasil bahwa modul yang dilengkapi dengan eksperimen-eksperimen sederhana dapat meningkatkan KPS dasar.. Tekanan zat merupakan materi IPA SMP/MTs kelas VIII semester 2. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP N 8 Kota Magelang pada tanggal 19 September 2020 didapatkan informasi bahwa pada materi tekanan zat, keterampilan proses sains dasar peserta didik pada indikator menyimpulkan, mengkomunikasikan, dan memprediksi masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-modul pembelajaran IPA SMP untuk meningkatkan KPS dasar, mengetahui kelayakan e-modul, respon peserta didik terhadap e-modul, serta keefektifan e-modul yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menggunakan prosedur pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluations). Jumlah subjek penelitian adalah 22 peserta didik kelas IX B, 20 peserta didik kelas VIII B dan 19 peserta didik kelas VIII A. Analisis data menggunakan metode kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Jenis instrumen yang digunakan adalah lembar validasi e-modul, lembar validasi soal, angket peserta didik, dan soal pretest dan postest. Hasil pengembangan e-modul pembelajaran IPA SMP untuk meningkatkan KPS dasar berdasarkan pada penilaian kualitas e-modul oleh ahli media & materi yaitu sebesar 0,89 dengan kategori valid. Respon peserta didik terhadap e-modul dikategorkan sangat positif dengan presentase sebesar 92,71%. Efektivitas e-modul dikategorikan sedang dengan nilai N-gain 0,49. Berdasarkan uji T dengan nilai signifikansi pada Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata keterampilan proses sains dasar antara pembelajaran yang menggunakan e-modul dengan pembelajaran yang menggunakan buku paket. Kesimpulan dari penelitian ini adalah e-modul pembelajaran IPA SMP untuk meningkatkan KPS dasar efektif digunakan dalam pembelajaran. Peneliti menyarankan kepada guru agar mengembangkan bahan ajar seperti e-modul berbasis kearifan lokal karena pembelajaran yang diintegrasikan dengan lingkungan sekitar sangat bermanfaat dan menambah wawasan peserta didik, kepada sekolah agar memberikan pelatihan pengembangan bahan ajar seperti emodul berbasis kearifan lokal karena sangat bermanfaat bagi pendidik maupun peserta didik, serta kepada peneliti lain agar mampu mengembangkan bahan ajar khususnya e-modul berbasis kearifan lokal dengan mengkaji kearifan lokal lain yang ada di daerah-daerah serta mengembangkan e-modul yang lebih interaktif.
Kata kunci : E-modul, Kearifan lokal, KPS dasar.
7-UN57.U1-SI-VII-2021 | IPA SUS P 2021 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain