Text
SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ERP (ENGANGE, RESEARCH, PRESENT) MENGGUNAKAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP
ABSTRAK
Wartini,W. 2021. “Penerapan Model Pembelajaran ERP (Engange, Research, Present) Menggunakan Laboratorium Virtual dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahun Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Siswanto, M.Pd., Pembimbing II Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd.
Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang penting bagi siswa untuk memecahkan permasalahan. Hasil survei PISA 2018 menunjukkan bahwa kompetensi sains siswa Indonesia berada pada urutan 71 dari dari 79 negara. Salah satu yang diukur PISA dalam kompetensi sains adalah keterampilan proses sains. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA di SMP Negeri 2 Magelang, didapatkan informasi bahwa keterampilan proses sains siswa rendah. Oleh karena itu dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat melatihkan keterampilan proses sains. Salah satunya adalah model pembelajaran ERP (Engange, Research, Present) menggunakan laboratorium virtual. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan peningkatan keterampilan proses sains antara siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ERP berbasis laboratorium virtual dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning di SMP Negeri 2 Magelang. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel yang digunakan adalah 2 kelas dari 8 kelas dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes keterampilan proses sains dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa signifikansi perbedaan peningkatan keterampilan proses sains sebesar 0,000, yang mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains antara siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ERP berbasis laboratorium virtual dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Peningkatan keterampilan proses sains siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ERP berbasis laboratorium virtual sebesar 0,50 dengan kategori peningkatan sedang. Peningkatan keterampilan proses sains proses siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran discovery learning sebesar 0,29 dengan kategori peningkatan rendah. Peningkatan keterampilan proses sains lebih tinggi pada siswa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ERP berbasis laboratorium virtual dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses sains antara siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ERP berbasis laboratorium virtual dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah guru dapat menggunakan model pembelajaran ERP (Engange, Research, Present) menggunakan laboratorium virtual untuk melatihkan keterampilan proses sains siswa. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang didesain dengan alokasi waktu lebih panjang agar peningkatan keterampilan proses sains meningkat tinggi.
Kata Kunci : Model Pembelajaran ERP (Engange, Research, Present), Laboratorium Virtual, Keterampilan Proses Sains
2-UN57.U1-SI-VII-2021 | IPA WAR P 2021 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain