PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

SKRIPSI IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS VII DI LERENG MERAPI PADA TEMA MITIGASI GUNUNG MELETUS

FIMARIZKI - Nama Orang;

ABSTRAK
Fimarizki. 2021. “Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas VII di Lereng Merapi pada Tema Mitigasi Gunung Meletus”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Eko Juliyanto, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Eli Trisnowati, S.Pd., M.Pd.
Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi bencana gunung meletus. Fenomena atau mitos mengenai Gunung Merapi masih banyak yang dipercaya oleh masyarakat di Lereng Gunung Merapi. Mitigasi bencana diperlukan untuk meminimalisir korban jiwa. Pembelajaran IPA di SMP terdapat materi mitigasi bencana. Berbagai macam fenomena dan mitos yang ada, muncul permasalahan apakah siswa mengalami miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui ada tidaknya miskonsepsi pada siswa dalam materi struktur bumi dan dinamikanya terkait tema mitigasi gunung meletus pada siswa kelas VII di lereng Merapi dan 2) mengidentifikasi bentuk miskonsepsi siswa kelas VII di lereng Merapi pada materi struktur bumi dan dinamikannya terkait tema mitigasi gunung meletus. Pendekatan penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan analisis konten. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Dukun dan SMP Negeri 2 Dukun tahun pelajaran 2020/2021. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara menggunakan tes empat tahap. Tes ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap pertama berisi soal pengetahuan, tahap kedua berisi tingkatan keyakinan dari jawaban pertama, tahap ketiga berisi alasan jawaban pertama, dan tahap keempat berisi tingkat keyakinan alasan yang diberikan. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa siswa kelas VII yang berada di Lereng Gunung Merapi khususnya di SMP Negeri 1 Dukun dan SMP Negeri 2 Dukun tahun pelajaran 2020/2021 mengalami miskonsepsi dalam materi mitigasi bencana dengan persentase tertinggi 57,27%. Pada penelitian ini, diperoleh 7 bentuk miskonsepsi siswa. 1) siswa menyatakan bahwa aktifitas hewan yang turun dari Lereng Gunung Merapi saat terjadi erupsi karena hewan bosen tinggal di hutan sehingga sebanyak 31,81% siswa teridentifikasi miskonsepsi pada konsep tanda-tanda terjadinya gunung meletus. 2) siswa menyatakan adanya fenomena siluman hewan atau makhluk gaib yang menyerupai hewan ingin mencari tumbal ke pemukiman warga sehingga sebanyak 40,90% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada fenomena gunung akan erupsi. 3) siswa menyatakan bahwa fenomena wedhus gembel adalah fenomena yang disebabkan oleh makhluk gaib bernama mbah Petruk yang sedang marah akibat ulah petinggi negeri yang sekarah sehingga sebanyak 40,09% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep fenomena wedhus gembel. 4) siswa menyatakan awan berwarna hitam berbentuk sepeti salah satu wayang yaitu Petruk, sehingga siswa teridentifikasi miskonsepsi karena memberikan alasan yang salah pada konsep wedhus gembel dan persentasenya 40,09% yang teridentifikasi miskonsepsi. 5) siswa memberikan alasan pada soal dengan konsep wedhus gembel yaitu percaya dengan jawaban karena saya cari di google/internet, sehingga siswa teridentifikasi miskonsepsi walaupun jawaban yang diberikan benar namun alasannya salah. 6) siswa menyatakan kata kakek saya gausah mengungsi karena sudah mengirimkan sesajen ke arwah leluhur kita pasti aman sehingga sebanyak 44,54% siswa teridentifikasi miskonsepsi pada konsep mengungi. 7) siswa menyatakan bahwa mengungsi ga mengungsi itu hak masingmasing orang. Setelah menggungsi sama saja kembali kerumah sehingga siswa teridentifikasi miskonsepsi sebanyak 43,63% pada konsep kegiatan yang dilakukan sesudah mengungsi.
Kata kunci: Miskonsepsi, Tes Empat Tingkat, Mitigasi Bencana


Ketersediaan
13-UN57.U1-SI-VIII-2021IPA FIM I 2021Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
IPA FIM I 2021
Penerbit
MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 2021
Deskripsi Fisik
XVI;60HAL;29.5CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
500
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
PRODI_S1_PENDIDIKAN_ILMU_PENGETAHUAN_ALAM
FAKULTAS_FKIP
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HALAMAN ROMAWI, BAB I, BAB II, BAB III, BAB V
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik