Text
SKRIPSI PENGELOLAAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI OBYEK WISATA NEGERI SAYUR BUKIT BATU SUSU DUSUN NAMPAN DESA SUKOMAKMUR KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG
ABSTRAK
PENGELOLAAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI OBYEK WISATA NEGERI SAYUR BUKIT BATU SUSU DUSUN NAMPAN DESA SUKOMAKMUR KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG
Rismayanti (1710201006) Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tidar
Saat ini industry pariwisata mengalami perkembangan yang sangat pesat dan diakui mampu mendongkrak sektor perekonomian. Permasalahannya, tidak semua industry pariwisata melibatkan masyarakat local dalam pengelolaan atau pengembangan suatu wisata, sehingga posisi masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan menjadi terpinggirkan dari pengelolaan sumberdaya pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pariwisata berbasis masyarakat di obyek wisata Negeri Sayur Bukit Batu Susu Dusun Nampan Desa Sukomakmur Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat di obyek wisata Negeri Sayur Bukit Batu Susu Dusun Nampan sudah terwujud merujuk pada konsep pariwisata berbasis masyarakat menurut Sunaryo (2003) dan Garrod (2001), yaitu kegiatan kepariwisataan, pengelolaan oleh masyarakat dan pembangunan kesejahteraan. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya pengelolaan wisata melalui kelompok pengelola wisata yang melibatkan peran serta masyarakat didalamnya. Faktor pendorong dan penghambat dalam pelaksanaannya dapat dilihat melalui lima dimensi, yakni politik, social, budaya, lingkungan dan ekonomi. Pariwisata berbasis masyarakat di obyek wisata ini telah memberikan perbaikan kehidupan masyarakat Dusun Nampan dimana beberapa hal tersebut menjadi pendorong pelaksanaan pariwisata itu sendiri, antara lain: masyarakat menjadi lebih tertata dan modern, mampu memahami pentingnya kerjasama dalam tim, kepedulian terhadap lingkungan semakin meningkat, mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta terciptanya masyarakat yang lebih kreatif dalam memanfaatkan peluang dan potensi yang dimiliki. Namun dalam pelaksanaannya juga masih mengalami hambatan, antara lain: manajeman organisasi belum tertata rapi karena minimnya kualitas sumber daya manusia serta terbatasnya pendanaan untuk pembiayaan pengembangan wisata yang disebabkan belum optimalnya pelibatan stakeholder.
Kata Kunci : Pengelolaan, Pariwisata Berbasis Masyarakat, Partisipasi, Obyek Wisata Negeri Sayur Bukit Batu Susu, Faktor Pendorong dan Penghambat
66-UN57.U1-SSP-XI-2021 | FISIPOL RIS P 2021 | Ruang Skripsi (FISIPOL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain