Text
SKRIPSI STUDI SISTEM PENTANAHAN PERALATAN DI GARDU INDUK: STUDI KASUS PADA GARDU INDUK TEMANGGUNG
INTISARI
Proteksi petir merupakan suatu usaha untuk melindungi suatu objek dari bahaya yang diakibatkan petir, baik itu secara langsung maupun tak langsung. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan rumus-rumus yang ada dan beberapa standar yakni Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP), Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000, IEEE, dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7015-2004. Hasil dari analisa data yang didapat sehingga dapat disimpulkan bahwa: sesuai dari perhitungan kebutuhan proteksi petir menurut PUIPP, Gedung Gardu Induk Temanggung untuk memiliki perlindungan petir karena indeks R adalah 13. Setelah dilakukan analisis dengan perhitungan dan perencanaan pemasangan elektroda lebih dari satu dengan kedalaman elektroda tertentu, diperoleh hasil bahwa hambatan pentanahan dapat sesuai dengan standar pentanahan menurut PUIPP yakni ≤ 5Ω. Sehingga pentanahan dengan nilai hambatan kurang dari 5Ω dapat dikatakan suatu pentanahan yang baik. Semakin kecil nilai hambatan maka semakin baik kualitas pentanahannya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil pengukuran hambatan pentanahan gedung Gardu Induk Temanggung. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode tiga titik menggunakan jenis elektroda batang tunggal dengan diameter 0,015 m dan panjang 2,5 m, yang ditanam dengan kedalaman 0,5; 1; 1,5; 2; 2,5 meter dari permukaan tanah
Kata Kunci : sistem penangkal petir, pentanahan, hambatan pentanahan.
57-UN57.U1-STE-XII-2021 | ELEKTRO SYA S 2021 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain