Text
TUGAS AKHIR PENGKONDISIAN UDARA PADA MOBIL LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN ES BATU
ABSTRAK
Mobil listrik ini umumnya menggunakan baterai sebagai sumber energi untuk menjalankan semua sistem. Salah satunya sistem pengkondisian udara. Untuk memberikan kenyamanan pada pengendara, perlu dipasang suatu komponen yaitu Air Conditioner (AC). Air Conditioner (AC) ini banyak digunakan dan menjadi suau kebutuhan, tanpa adanya peralatan ini banyak kegiatan yang tidak dapat dilakukan dengan baik, apalagi kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan, bahkan untuk beristirahat pun kebanyakan orang menggunakan AC untuk kenyamanan mereka. Pada umumnya sistem pengkondisian udara terutama pada sistem AC pada mobil listrik menggunakan baterai sebagai penyalur energi, dan hal tersebut tentu akan mengakibatkan baterai boros karena baterai tidak hanya digunakan pada sistem AC saja tapi juga untuk sistem-sistem lainnya. Waktu sebelum dipasang pengkondisian udara, pengemudi mobil listrik sering mengeluh karena udara di dalam mobil sangat panas karena banyaknya komponen yang ada pada mobil listrik dan minimnya ventilasi udara sehingga udara tidak dapat disirkulasikan dengan baik. Hal ini juga digunakan untuk kenyamanan pengemudi, agar pengemudi lebih nyaman dan bisa lebih fokus dalam berkendara. Karena itu penulis berinisiatif merancang sistem AC pada mobil listrik tanpa menggunakan listrik (menggunakan media pendingin es batu). Pengukuran perubahan suhu awal dan suhu yang dihasilkan. Pada pengujian ini menggunakan alat yaitu Thermometer. Prosesnya yaitu mengukur suhu ruang awal sebelum dipasang alat pengkondisian udara tersebut dan suhu ruang setelah dipasang alat tersebut. Kemudian membandingkan bagaimana suhu awal dan suhu akhir (yang dihasilkan alat). Pengukuran kecepatan angin. Pada pengujian ini menggunakan aplikasi yang benama Anemometer Digital. Prosesnya berupa pengukuran kecepatan angin yang dihasilkan dari alat tersebut. Pengukuran di mulai dari pukul 14.30 wib sampai pukul 16.00. Temperatur udara lingkungan masuk ke instalasi sistem terdistribusi terpengaruh terhadap intensitas matahari. Pada pukul 14.30 dengan temperatur udara adalah 32,3°C, temperatur udara lingkungan terus menurun hingga mencapai sekitar 29°C pada pukul 16.00. Setelah pengambilan data kecepatan angin, dapat disimpulkan bahwa ke empat pengujian menghasilkan kecepatan angin dan besar tiupan selalu mengalami penurunan disetiap jamnya. Penelitian optimasi laju aliran udara ini agar dilakukan penelitian dengan durasi lebih lama lagi,untuk mengetahui kinerja AC mobil uang optimal dan menyempurnakan pengujian percepatan angin dengan menggunakan alatnya yang sebenarnya (Anemometer) untuk mengetahui hasil yang akurat.
Kata kunci: mobil listrik, sistem pengkondisian udara, sistem AC
11-UN57.U1-D3TM-XII-2021 | OTOMOTIF DEW P 2021 | Ruang Skripsi (OTOMOTIF) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain