Text
SKRIPSI PENGARUH BENTUK KAMPUH LAS SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO BAJA LOGAM AISI 1045
ABSTRAK
Proses pengelasan adalah salah satu proses terpenting dalam industri manufaktur. Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Bantuk kampuh las SMAW dapat mempengaruhi terhadap kuat tarik baha. Material yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa pelat Baja AISI 1045 dengan dimensi 30 mm x 30 mm x 10 mm. Bentuk kampuh yang digunakan dalam penelitian ini adalah kampuh V, kampuh I dan kampuh U. Hasil pengujian kuat tarik pada spesimen terhadap variasi kampuh menunjukkan bahwa kuat tarik bentuk kampuh las SMAW V memiliki kuat tarik lebih tinggi, yaitu 497,63 N/mm2 dibandingkan dengan bentuk kampuh I dan U. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa kampuh las SMAW dengan bentuk V memiliki regangan lebih besar. Kamudian diikuti kampuh bentuk I dan U. Dari pengamatan struktur mikro nilai kampuh V lebih besar dari kampuh I dan U. Karena sifat butiran perlit yang lebih kuat, keras dan sedikit getas. Sedangkan jumlah presentanse struktur ferit yang ditampilkan semakin banyak dengan sifatnya lunak dan ulet yang membuat kekuatan material lebih kuat dari pada yang lebih banyak butiran perlitnya.
Kata kunci : Kampuh, Las SMAW, kuat tarik, struktur mikro
52-UN57.U1-STM-XII-2021 | MESIN WIC P 2021 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain