Text
SKRIPSI PENGARUH LETAK TELUR PADA MESIN TETAS TERHADAP PERSENTASE DAYA HIDUP EMBRIO, LAMA MENETAS DAN GAGAL MENETAS
INTISARI
Pengaruh Letak Telur pada Mesin Tetas terhadap Persentase Daya Hidup Embrio, Lama Menetas dan Gagal Menetas
Putri Lestari, Pradipta Bayuaji Pramono dan Mikael Sihite
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan letak telur dalam mesin tetas terhadap daya hidup embrio, lama menetas dan gagal menetas telur ayam strain Ross. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2021 di PT. Super Unggas Jaya Unit Hatchery Solo, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan 2700 butir telur ayam strain Ross dengan umur induk 43-45 minggu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap yang terdiri atas 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari letak telur bagian rak atas (P1), tengah (P2) dan bawah (P3) dengan jumlah telur 180 setiap ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata daya hidup embrio telur ayam strain Ross 97,68%, lama menetas 475,59 jam dan gagal menetas sebesar 8,48%. Analisis keragaman menunjukkan pengaruh letak telur tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap daya hidup embrio, lama menetas dan gagal menetas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah panas yang dihasilkan mesin tetas telah optimal, sehingga suhu dan kelembapan dalam mesin tetas tersebar secara merata baik pada bagian rak atas, rak tengah maupun rak bawah.
Kata kunci: Daya hidup embrio, gagal menetas, lama menetas, letak telur
38-UN57.U1-SPT-XII-2021 | PETERNAKAN LES P 2021 | Ruang Skripsi (PETERNAKAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain