Text
SKRIPSI KEANEKARAGAMAN JAMUR RHIZOSFER PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DAN KEMAMPUAN ANTAGONISNYA TERHADAP PATOGEN Alternaria sp.
INTISARI
Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang penting di Indonesia. Patogen Alternaria sp. merupakan salah satu jamur yang menyebabkan penyakit pada tanaman kentang yakni bercak kering. Pengendalian hayati dengan jamur antagonis sangat potensial digunakan untuk mengendalikan patogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan mengidentifikasi jamur dari rhizosfer yang potensial mengendalikan jamur Alternaria sp. pada tanaman kentang. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu (1) pengambilan sampel tanah dan sampel daun tanaman kentang dengan metode purposive sampling dan (2) isolasi, seleksi, identifikasi, dan uji antagonis di Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Temanggung, Jawa Tengah. Hasil isolasi jamur antagonis dari rhizosfer tanaman kentang diperoleh 11 isolat diantaranya berasal dari genus Aspergillus (3 isolat), genus Penicillium (4 isolat), dan genus Trichoderma (4 isolat). Berdasarkan persentase daya hambat dan daya antagonis terhadap Alternaria sp. diperoleh 3 isolat yang memiliki persentase tertinggi yaitu isolat Trichoderma 1 (66,59 % dan 66,23 %), isolat Trichoderma 2 (65,91 % dan 64,60 %), dan isolat Trichoderma 3 (68,95 % dan 70,58 %), diameter pertumbuhan ketiganya terbesar (90 mm) dan kecepatan pertumbuhan koloni ketiganya paling cepat yaitu 22,50 mm/hari, 22,21 mm/hari, dan 22,44 mm/hari).
Kata kunci: Alternaria, jamur antagonis, patogen, rhizosfer
13-UN57.U1-SP-III-2022 | PERTANIAN NAF K 2022 | Ruang Skripsi (PERTANIAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain