Text
SKRIPSI PENAMBAHAN SERAT KAIN LIMBAH KONVEKSI DAN PECAHAN KACA SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON
INTISARI
Pesatnya pembangunan di Indonesia mengakibatkan keperluan material bangunan semakin bertambah. Beton campuran merupakan salah satu pilihan sebagai bahan struktur dalam konstruksi bangunan, dimana beton itu sendiri merupakan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat kasar dan agregat halus, pengikat berupa semen dan air. Beton campuran menggunakan bahan tambah limbah kain dan pecahan kaca sebagai bahan tambah agregat halus seringkali digunakan dalam penelitian beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosentase tambahan agregat baru dengan kuat tekan dan kuat lentur beton tertinggi. Variasi penambahan pada agregat limbah kain dan pecahan kaca ini menggunakan metode uji eksperimental perbandingan dengan mengumpulkan data dari beberapa sampel kemudian dilakukan pengujian. Pengujian ini mengacu pada SNI 1974-2011 untuk uji kuat tekan dan SNI 4431-2011 untuk uji kuat lentur. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar Magelang. Kuat tekan beton normal yang didapat adalah 10,641 MPa, serta kuat lentur normal yang didapat adalah 2,028 MPa. Penambahan campuran agregat baru menghasilkan kuat tekan beton tertinggi 15,592 MPa dan kuat lentur beton tertinggi 4,495 MPa pada prosentase penambahan 6 % kain dan 9 % kaca. Penggunaan campuran limbah sisa kain konveksi dan pecahan kaca dapat menaikkan kuat tekan dan kuat lentur beton dengan prosedur pelaksanaan yang tepat.
Kata kunci: Beton, Kuat Tekan, Kuat Lentur, Limbah Kaca, Limbah Kain
23-UN57.U1-STS-VI-2022 | SIPIL KHO P 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain