Text
SKRIPSI ANALISIS YURIDIS PENEGAKAN HUKUM TERKAIT PENGANIAYAAN HEWAN PELIHARAAN YANG BERDAMPAK CACAT TUBUH PERMANEN
ABSTRAK
Kasus penganiayaan hewan marak terjadi di masyarakat tetapi penegakan hukum terhadap kasus tersebut masih kurang, terutama dalam hal penindakan terhadap pelakunya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aturan terkait larangan tindak penganiayaan hewan berdasarkan KUHP dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dan perubahannya, serta untuk mengetahui penegakan hukum terhadap pelaku penganiayaan hewan yang mengakibatkan cacat permanen pada hewan. Harapannya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi dan literatur tambahan terutama dalam bidang hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normative dengan mengkaji beberapa peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan topik bahasan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan perbandingan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa prinsip kesejahteraan hewan sejatinya sudah termuat dalam peraturan di Indonesia terutama terkait larangan tindak penganiayaan hewan, hanya saja penegakan hukumnya kurang tegas dan ketentuan sanksi yang rendah membuat masyarakat menjadi enggan untuk menyelesaikan perkara penganiayaan hewan melalui jalur hukum. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penegakan kesejahteraan hewan dan perlu adanya rekonstruksi pasal terkait sanksi agar lebih diberatkan lagi sehingga dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah adanya perbuatan tersebut terulang kembali di masyarakat.
Kata kunci: Penganiayaan hewan, kesejahteraan hewan, lima prinsip kebebasan, cacat permanen.
10-UN57.U1-SH-VI-2022 | HUKUM LIV A 2022 | Ruang Skripsi (HUKUM) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain