Text
SKRIPSI UJI EKSPERIMENTAL KUAT TEKAN DAN KUAT REKAT MENGGUNAKAN PEREKAT PVAC KOMBINASI LAMINASI BAMBU ATER DAN BAMBU PETUNG
INTISARI
Keberhasilan dalam laminasi dipengaruhi oleh jumlah perekat. Kekuatan tekan laminasi bambu merupakan kekuatan laminasi bambu untuk menahan gaya dari luar yang datang pada arah sejajar serat. Tujuan dari penelitian ini mengetahui nilai kuat tekan dan nilai kuat rekat pada kombinasi laminasi bambu ater dan bambu petung. Pengujian kuat rekat yang dilakukan menggunakan standar ASTM D905-03 dengan variasi 30 MDGL, 40 MDGL, dan 50 MDGL menggunakan perekat PVAc merk Presto DN. Pengujian kuat tekan yang dilakukan menggunakan standar SNI 03-3958-1995 dengan variasi A1 (susunan ater penuh), A2 (susunan zig-zag), A3 (susunan selang-seling), dan A4 (susunan papan catur). Analisis yang dilakukan menggunakan uji ANOVA. Hasil pengujian kuat rekat variasi 30 MDGL sebesar 4,329 MPa , 40 MDGL sebesar 5,551 MPa, dan 50 MDGL sebesar 7,178 MPa. Nilai kuat rekat yang rendah disebabkan karena nilai kerapatan yang tinggi sehingga perekat tidak terserap secara maksimal ke dalam bilah bambu. Hasil pengujian kuat tekan variasi A1 sebesar 54,73 MPa, variasi A2 sebesar 44,56 MPa, variasi A3 sebesar 48,05 MPa, dan variasi A4 sebesar 48,83 MPa. Kadar air yang rendah dan nilai kerapatan yang tinggi menghasilkan nilai kuat tekan yang besar.
Kata Kunci: kuat rekat, kuat tekan, laminasi bambu
37-UN57.U1-STS-VII-2022 | SIPIL SAP U 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain