Text
SKRIPSI KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP ON-GRID RESIDENSIAL BERKAPASITAS 46,6 KWP SERPONG, TANGERANG
INTISARI
Energi baru terbarukan menjadi salah satu energi alternatif untuk menggantikan energi fosil. Peningkatan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia setiap tahunnya menyebabkan pentingnya analisis kinerja suatu pembangkit listrik tenaga surya, Analisis kinerja dilakukan pada sistem PLTS on-grid 46,6kWp yang berlokasi di Serpong Tangerang. Analisis kinerja dilakukan dalam periode 27 Agustus 2021 sampai 30 Juni 2022. Beberapa parameter analisis kinerja berdasarkan IEC61724 yaitu: final yield (yf), capacity factor (CuF), dan performance ratio (PR). Selanjutnya sistem 46,6 kWp disimulasikan menggunakan Helioscope dan hasilnya akan dibandingkan dengan kinerja sistem. Nilai keekonomian sistem juga dihitung berdasarkan energi tahunan, nilai investasi, net present value, payback period, dan levelized cost of electricity. Hasil energi yang didapatkan selama periode pengamatan dihasilkan sebesar 45766.04 kWh. Hasil analisis kinerja menunjukan parameter final yield, refrence yield, capacity factor, dan performance ratio secara berurutan 3.19h, 4.60h, 13.33%, dan 70.34%. Hasil simulasi Helioscope menghasilkan energi yang lebih tinggi sekitar 5,59%. Biaya untuk membangun sistem 46,6 kWp dibutuhkan Rp. 704,808,435. Diperkirakan dalam waktu 20 tahun, sistem 46,6 kWp dapat menghasilkan NPV sebesar Rp. 464,716,834, LCOE sebesar Rp. 817/kWh dengan PP selama 10,04 tahun sehingga investasi tersebut dapat menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan.
Kata kunci : kinerja, energi baru terbarukan, pembangkit listrik tenaga surya, analisis keekonomian.
20-UN57.U1-STE-IX-2022 | ELEKTRO RAM K 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain