Text
SKRIPSI STUDI POTENSI PERENCANAAN PLTMH PADA SALURAN IRIGASI BERDASARKAN ASPEK TEKNIS
INTISARI
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral nomor 12 tahun 2017, pemanfaatan sumber energi baru terbarukan untuk kepentingan ketenagalistrikan nasional harus diutamakan. Saluran Progo – Manggis memiliki potensi untuk dijadikan sumber energi pembangkit listrik tenaga mikro hidro, namun belum dimanfaatkan. Studi potensi perencanaan pembangkit listrik tenaga mikro hidro pada saluran irigasi berdasarkan aspek teknis ini bertujuan untuk mengetahui potensi kelayakan pembangkit listrik tenaga mikro hidro pada saluran Progo - Manggis. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengukur ketinggian jatuh air dan debit air pada terjunan hm 48 Payaman, terjunan hm 53 Payaman, terjunan hm 82 Payaman, terjunan hm 127 Menowo, terjunan hm 129 Menowo, terjunan hm 130 Polosari, dan terjunan hm 134 Kebonpolo. Pengukuran debit air dilakukan dengan menggunakan metode pelampung permukaan (float). Hasil pada penelitian ini berupa potensi daya yang dibangkitkan disetiap terjunan yaitu pada terjunan hm 48 Payaman sebesar 217,78 kW, terjunan hm 53 Payaman sebesar 152,55 kW, terjunan hm 82 Payaman sebesar 158,66 kW, terjunan hm 127 Menowo sebesar 72,49 kW, terjunan hm 129 Menowo sebesar 150,59 kW, terjunan hm 130 Polosari sebesar 97,59 kW, dan terjunan hm 134 Kebonpolo sebesar 144,98 kW. Sehingga dari hasil tersebut terjunan hm 48 Payaman memiliki potensi yang paling layak dalam aspek teknis untuk dibangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro karena memiliki potensi daya terbangkit yang paling besar. Perhitungan rencana anggaran biaya dalam dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro senilai Rp.245.366.000,-.
Kata kunci: mikro hidro, energi baru terbarukan, saluran Progo-Manggis, meotde float
21-UN57.U1-STE-IX-2022 | ELEKTRO FEB S 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain