Text
SKRIPSI KETERSEDIAAN AIR TERHADAP OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
INTISARI
PLTA Garung yang terletak di kabupaten Wonosobo merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi dari waduk Menjer. Selama ini menjadi persoalan terutama pada sektor PLTA dimana terjadi ketidakstabilan pada musim penghujan dan musim kemarau. Pola operasi waduk adalah acuan operasional suatu waduk yang mengatur volume ketersediaan air waduk agar dapat dikontrol pemakaianya secara maksimal. Pada penelitian ini dengan mengunakan metode compare means. Bentuk analisis pemograman SPSS dengan perbandingan perhitungan teoritis dan pola operasi waduk selama 2 tahun 2019 dan 2020. Perhitungan dari pola operasi waduk Menjer, debit maksimum dan debit minimum sebagai batasan pengoperasiaan PLTA Garung,serta energi yang dihasilkan PLTA Garung. Hasil penelitiaan yang telah dilakukan menunjukan bahwa hasil perbandingan rata-rata energi listrik perhitungan teoritis dan pola operasi waduk mengunakan metode compare means memiliki selisih 21,17 MWh. Dengan ketidakstabilan debit maksimum dan minimum dimana debit maksimum yang dibutuhan 16m3/detik dan debit minimum 8m3/detik dengan elevasi terendah pada 1.177,40 meter pada tahun 2020 dan elevasi tertinggi 1.182,25 meter tahun 2020. Pada tahun 2019 PLTA Garung menghasilkan energi listrik sebesar 36.614,35 MWh,tahun 2020 sebesar 36.348,06 MWh. PLTA Garung selama 2 tahun rata-rata setiap tahun nya menghasilkan 36.481,205 MWh atau 36,48 GWh.
Kata kunci : pola operasi waduk,debit,energi,compare means
22-UN57.U1-STE-IX-2022 | ELEKTRO PAN K 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain