Text
SKRIPSI ANALISIS KEKUATAN SAMBUNGAN DUA TAMPANG PADA MDF DENGAN ALAT SAMBUNG PASAK WPC
INTISARI
MDF (Medium Density Fiberboard) dan WPC (Wood Plastic Composite) merupakan salah satu hasil inovasi pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk mengatasi masalah kelangkaan kayu. MDF memiliki keterbatasan ukuran, untuk mengatasinya diperlukan sambungan untuk memenuhi kebutuhan. Pada penelitian ini menggunakan alat sambung pasak WPC Jati karena mempunyai kuat geser yang tinggi dan tidak menimbulkan bekas karat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kapasitas sambungan MDF dengan menggunakan alat sambung pasak WPC Jati dan mengetahui mode kegagalan sambungan berpedoman pada teori EYM (European Yield Model). Penelitian ini menggunakan pasak WPC Jati dengan variasi diameter 6 mm, 8 mm, 10 mm, dan 12 mm. Tipe sambungan dua tampang dengan menggunakan MDF. Pengujian dilaksanakan di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tidar menggunakan Compression Testing Machine untuk mendapatkan nilai kapasitas sambungan dan mode kegagalan pengujian berdasarkan kuat tumpu MDF dan kegagalan pasak WPC Jati mengacu pada ASTM D764-97a. Hasil pengujian memperoleh nilai kapasitas sambungan rata-rata dengan pasak WPC diameter 6 mm, 8 mm, 10 mm, dan 12 mm berturut-turut sebesar 1094,92 N; 1870,91 N; 2439,74 N; dan 3462,33 N. Nilai kapasitas sambungan ratarata tertinggi pada diameter 12 mm sebesar 3462,33 N dan terendah pada diameter 6 mm sebesar 1094,92 N.
Kata kunci: kapasitas sambungan, MDF, pasak WPC
68-UN57.U1-STS-IX-2022 | SIPIL SAY A 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain