Text
SKRIPSI PENGARUH SUMBER DAN FREKUENSI PEMBERIAN PGPR ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
INTISARI
Pengaruh Sumber dan Frekuensi Pemberian PGPR Alami terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Rosita Sabila
rositasabila@students.untidar.ac.id
Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) merupakan upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah. PGPR berfungsi sebagai biostimulan, biofertilizer dan bioprotektan bagi tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh sumber dan frekuensi pemberian PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga kelompok. Faktor pertama yaitu sumber PGPR dengan empat taraf perlakuan yaitu tanpa PGPR, akar bambu, akar rumput gajah dan akar putri malu. Faktor kedua yaitu frekuensi pemberian PGPR dengan tiga taraf perlakuan yaitu 1 minggu sekali, 2 minggu sekali dan 3 minggu sekali. Data pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan uji Beda Jarak Nyata Duncan (BJND). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGPR akar bambu memberikan hasil terbaik pada jumlah umbi tanaman bawang merah. Pemberian PGPR 3 minggu sekali memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman bawang merah. Kombinasi perlakuan PGPR akar bambu dengan frekuensi pemberian 3 minggu sekali memberikan hasil terbaik pada jumlah daun tanaman bawang merah.
Kata kunci: bambu, bawang merah (Allium ascalonicum L.), PGPR, putri malu, rumput gajah
59-UN57.U1-SP-IX-2022 | PERTANIAN SAB P 2022 | Ruang Skripsi (PERTANIAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain