Text
SKRIPSI UJI KARAKTERISTIK BRIKET BUNGA PINUS DAN SERBUK KAYU DENGAN VARIASI TEKANAN KEMPA
INTISARI
Konsumsi energi yang sangat tinggi menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis energi di dunia. Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang berasal dari limbah setelah diambil produk primernya dan nilai ekonomisnya rendah. Sampah organik biomassa dapat diolah menjadi bio-arang dalam bentuk briket sampah sebagai pengganti bahan bakar rumah tangga konvensional seperti BBM dan gas LPG. Pada penelitian ini akan membahas tentang briket berbahan dasar arang bunga pinus dan serbuk kayu dengan variasi tekanan kempa 110 kg/cm2, 120 kg/cm2 dan 130 kg/cm2. Selain itu digunakan juga variasi bahan baku arang pinus dan serbuk kayu dengan perbandingan 30 : 70, 50 : 50, 70 : 30. Proses pada penelitian ini yaitu mengolah bunga pinus dan serbuk kayu menjadi arang dengan menggunakan alat pirolisis, kemudian ditakar dan dicetak sesuai dengan variasi yang telah ditentukan dilanjutkan proses pengeringan. Spesimen yang dihasilkan akan diuji nilai kalor, kadar air, kadar abu, volatile matters, fixed carbon dan densitas. Nilai kalor dan fixed carbon tertinggi yaitu pada tekanan 130 kg/cm2 dengan konsentrasi bahan arang pinus dan serbuk kayu 70 : 30 untuk nilai kalor 6830,4933 kal/g, sedangkan untuk fixed carbon 72,0465 %. Nilai kalor dan fixed carbon terendah diperoleh pada tekanan 110 kg/cm2 dengan konsentrasi bahan arang pinus dan serbuk kayu 30 : 70 yaitu 6271,6906 kal/g, fixed carbon 62,4863 %. Kadar air, kadar abu dan volatile matters terendah yaitu pada tekanan 130 kg/cm2 dengan konsentrasi bahan arang pinus dan serbuk kayu 70 : 30 nilai kadar air 4,8937 %, kadar abu 7,0171 %, kadar volatile matters 16,0424 %. Kadar air, kadar abu, dan volatile matters tertinggi diperoleh pada tekanan 110 kg/cm2 dengan konsentrasi bahan arang pinus dan serbuk kayu 30 : 70 nilai kadar air 6,7836 %, kadar abu 9,7357 %, kadar volatile matters 20,9944 %. Nilai densitas tertinggi yaitu pada tekanan 130 kg/cm2 dengan konsentrasi bahan arang pinus dan serbuk kayu 30 : 70 yaitu 52,2188 % . Nilai densitas terendah diperoleh pada tekanan 110 kg/cm2 dengan konsentrasi bahan arang pinus dan serbuk kayu 50 : 50 yaitu 36,0959 %. Hal ini membuktikan bahwa penambahan tekanan kempa dan perbandingan konsentrasi bahan baku berpengaruh pada karakteristik dan kualitas briket.
Kata kunci: biomassa, bio arang, tekanan kempa, karakteristik briket.
68-UN57.U1-STM-X-2022 | MESIN KHA U 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain