Text
SKRIPSI KAJIAN PENGGUNAAN BIOKOAGULAN BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA L.), BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L.) SERTA ALUMINIUM SULVATE PADA LIMBAH BATIK
INTISARI
Batik merupakan warisan Indonesia yang diakui UNESCO. Pengolahan limbah batik yang kurang baik berdampak bagi kesehatan dan lingkungan. Bahan kimia seperti Aluminium Sulvate sering digunakan sebagai bahan penurunan kandungan COD dan BOD yang digunakan dalam proses Koaglasi-Flokulasi. Adanya biokoagulan seperti biji pepaya dan biji asam jawa yang menjadi bahan alternatif dalam penurunan kandungan COD dan BOD yang ada pada limbah batik. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui dosis optimal yang digunakan, baik dari koagulan alami maupun kimia. Metode yang digunakan adalah Koagulasi-Flokulasi dengan alat Jartest Flocculator. Pengujian berdasarkan SNI 19-6449-2000 dengan variasi dosis 1.5 gr, 3 gr dan 4.5 gr pada setiap bahan koagulan. Proses koagulasi dilakukan selama 5 menit dengan kecepatan 120 rpm dan flokulasi selama 10 menit dengan kecepatan 60 rpm. Hasil pengujian dianalisis menggunakan regresi multivariat. Diperoleh hasil optimal setelah penambahan koagulan pada kandungan BOD (Biological Oxygen Demand) yaitu biji asam jawa dengan dosis 1.5 gr sebesar 3,32 mg/l. Pada kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) nilai optimal pada aluminium sulvate dengan dosis 3 gr sebesar 300 mg/l. Untuk penurunan kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biological Oxygen Demand) yang dihitung dengan indeks pencemaran dan korelasinya, nilai optimal diperoleh aluminium sulvate dengan dosis 4.5 gr. Walaupun dosis optimal diperoleh aluminium sulvate, tetapi koagulan alami dari biji pepaya maupun biji asam jawa memiliki kandungan protein yang dapat menurunkan nilai COD dan BOD sesuai syarat baku mutu air limbah.
Kata kunci: BOD, COD, Koagulasi-flokulasi, Koagulan.
76-UN57.U1-STS-X-2022 | SIPIL RAN K 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain