Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY DAN REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
ABSTRAK
Susanti, Eka. 2022. “Efektivitas Model Pembelajaran Auditory, Intellectually dan Repetition (AIR) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Megita Dwi Pamungkas, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Syita Fatih ‘Adna, S.Pd., M.Sc.
Kata Kunci: Bangun Ruang Sisi Datar; Kemampuan Komunikasi Matematis; Model Pembelajaran AIR
Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan yang penting bagi siswa. Dengan kemampuan tersebut, siswa mampu mengemukakan gagasan atau idenya dalam bentuk matematika. Dengan kemampuan komunikasi matematis siswa mampu berdiskusi dan saling bertukar pikiran untuk menyelesaikan persoalan. Apabila kemampuan komunikasi matematis siswa rendah, hasil belajarnya pun rendah. Maka guru perlu mempraktikkan model pembelajaran yang mampu mendorong keaktifan siswa sehingga dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis mereka. Berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa SMP N 2 Magelang, diketahui kemampuan komunikasi matematis siswa termasuk rendah. Hal tersebut karena model pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif ketika pembelajaran. Oleh sebab itu, dibutuhkan model yang mampu mendorong keaktifan siswa. Salah satunya yaitu model pembelajaran AIR. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat ketuntasan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran AIR, menganalisis tingkat ketuntasan kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung, dan menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan model pembelajaran AIR dibandingkan dengan yang menerapkan model pembelajaran langsung. Metode penelitian ini ialah quasi eksperimen dengan teknik cluster random sampling. Adapun kelas yang terpilih ialah kelas VIII H sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII I sebagai kelas kontrol. Instrumen disini berupa angket, pedoman wawancara dan soal tes kemampuan komunikasi matematis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas eksperimen mencapai ketuntasan. Sementara kemampuan komunikasi matematis siswa kelas kontrol belum mencapai ketuntasan klasikal. Sementara itu rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan model pembelajaran AIR lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung.
15-UN57.U1-SPM-X-2022 | MATEMATIKA SUS E 2022 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN MATEMATIKA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain