Text
SKRIPSI PERANCANGAN BILAH TURBIN ANGIN BERPOROS HORIZONTAL JENIS TAPERLESS UNTUK SKALA KECIL
ABSTRAK
Sebagian besar pulau di Indonesia belum dialiri listrik dan beberapa wilayah pesisirnya memiliki potensi angin yang memadai untuk dibangun turbin angin. Turbin angin sumbu horizontal ini dapat ditingkatkan efisiensinya untuk mencapai koefisien daya yang maksimal. Salah satunya dengan memvariasikan angle twist dan besar chord. Untuk menguji hal tersebut dapat diuji dengan perangkat lunak, perangkat lunak yang digunakan adalah software QBlade. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, pemilihan desain airfoil, analisa data, memilih airfoil terbaik, menganalisis airfoil terbaik dan berakhir dengan gambar desain 3D. Dalam penelitian ini akan dilakukan desain bilah turbin angin menggunakan perhitungan matematis untuk mendapatkan rancangan bilah, merancang bilah turbin angin horizontal dengan menggunakan Software QBlade dengan 3 jenis NACA, NACA 4412, 4415 dan 5412, pembuatan bilah 3D dilakukan meggunakan perangkat lunak SolidWorks. Setelah bilah selesai didesain akan diuji coba dengan menggunakan QBlade dengan metode BEM. Blade NACA 5412 dalam simulasi BEM memiliki koefisien daya maksimum yaitu 0,12 pada kecepatan 4 m/s untuk TSR 3 pada rancangan taperless 3 sedangkan pada rancangan taper memiliki koefisien daya maksimum yaitu 0,12 pada kecepatan 4 m/s untuk TSR 3,5 hal ini dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai chord dapat mempengaruhi hasil keofisien daya. Untuk nilai keluaran thrush Bilah Taperless 3, keluaran Thrust – TSR tercapai maksimum di TSR = 4 dengan Thrust = 4,8 N. Sedangkan Bilah Taper, keluaran Thrust – TSR maksimum di TSR = 4 dengan Thrust = 3,6 N. Hal ini dapat disimpulkan bahwa besarnya nilai chord dapat mempengaruhi hasil keluaran Thrust - TSR. Pada Bilah Taperless 3, keluaran daya terhadap kecepatan maksimal di TSR = 3 dengan daya = 4,7 W pada putaran = 1100 rpm, Thrust = 4,8 N pada putaran = 1500 rpm. Sedangkan pada Taper, keluaran daya terhadap kecepatan maksimum di TSR = 3 dengan daya = 4.7 W pada putaran = 1450 rpm, Thrust = 4,7 W pada putaran = 1500 rpm. Ini dapat disimpulkan semakin besar kecepatan angin, maka energi listrik yang di hasilkan dari konversi energi angin semakin besar.
Kata Kunci: Koefisien daya, TSR, QBlade
75-UN57.U1-STM-XI-2022 | MESIN PRA P 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain