Text
SKRIPSI PENGARUH OPTIMASI DISTRIBUSI TEMPERATUR PADA ALAT PROOFER TERHADAP PERKEMBANGAN ROTI
ABSTRAK
Roti merupakan makanan dengan bahan dasar utama tepung terigu yang diolah dengan cara dipanggang. Kualitas roti sangat dipengaruhi oleh bahan baku, keseimbangan resep, alat yang digunakan serta proses pengolahannya, kemudian permasalahan yang sering terjadi pada pengolahannya adalah adonan tidak mengembang dengan sempurna. Upaya untuk mengatasi hal ini yaitu dengan menggunakan mesin proofer. Mesin proofer adalah mesin atau alat yang digunakan untuk mengembangkan adonan roti saat fermentasi akhir. Untuk meningkatkan peforma dari mesin proofer melalui rekayasa suhu udara panas dan kelembaban udara, namun aliran udara panas yang dihasilkan oleh heater mesin proofer pada saat fermentasi suhu kurang merata. Maka dari itu perlu adanya penambahan fan untuk memindahkan sejumlah volume udara atau gas melalui suatu saluran. Simulasi ini terbagi menjadi dua yaitu proofer dengan fan dan proofer tanpa fan sebagai pembanding. Kedua simulasi memiliki hasil penyebaran panas yang cukup berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh optimasi distribusi panas pada alat proofer terhadap perkembangan roti untuk mengetahui kemerataan suhu tiap loyang pada proofer yang ingin dicapai pada range 35°C-38°C. Proofer dengan dimensi panjang 680 mm, lebar 500 mm, dan tinggi 365 mm. Simulasi ini dengan pengaturan heater sebesar 37,3°C dan suhu ruangan proofer sebesar 26°C dengan variasi waktu 55 menit, 60 menit, dan 65 menit. Dengan variasi kecepatan fan atas 2,2 m/s, tengah 2,2 m/s, dan 2,2 m/s. Dari simulasi ini menghasilkan panas rata-rata dan kecepatan rata-rata setiap loyang. Panas rata-rata proofer 1 loyang atas 36,578˚C, tengah 36,594˚C, dan bawah 36,619˚C. Panas rata-rata proofer 2 loyang atas 36,577˚C, tengah 36,594˚C, dan bawah 36,631˚C. Panas rata-rata proofer 3 loyang atas 36,579˚C, tengah 36,595˚C, dan bawah 36,644˚C. Panas rata-rata proofer 4 loyang atas 34,572˚C, tengah 34,594˚C, dan bawah 34,641˚C. Panas ratarata proofer 5 loyang atas 364,574˚C, tengah 34,594˚C, dan bawah 34,641˚C. Panas rata-rata proofer 6 loyang atas 34,576˚C, tengah 34,594˚C, dan bawah 34,641˚C. Untuk hasil kecepatan rata-rata pada proofer 1 loyang atas 0,503845 m/s, tengah 0,502092 m/s, dan bawah 0,533719 m/s. Proofer 2 loyang atas 0,504276 m/s, tengah 0,504163 m/s, dan bawah 0,529679 m/s. Proofer 3 loyang atas 0,504249 m/s, tengah 0,505358 m/s, dan bawah 0,539925 m/s. Proofer 4 loyang atas 0,000078357 m/s, tengah 0,000084604 m/s, dan bawah 0,000077196 m/s. Proofer 5 loyang atas 0,000078357 m/s, tengah 0,000084604 m/s, dan bawah 0,000077196 m/s. Proofer 6 loyang atas 0,000078357 m/s, tengah 0,000084604 m/s, dan bawah 0,000077196 m/s Dari hasil tersebut dapat dilihat proofer tanpa fan hasil yang paling baik adalah proofer 6 yang durasi simulasi berlangsung selama 65 menit, sedangkan proofer dengan fan yang paling baik yaitu proofer 3 yang durasi simulasi berlangsung selama 65 menit.
Kata kunci: proofer, distibusi panas, kecepatan, heater, suhu, fan
108-UN57.U1-STM-XII-2022 | MESIN HAR P 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK MESIN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain