Text
SKRIPSI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI TURUNAN
ABSTRAK
Apriliyani, Mila Nurul. (2022). “Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada Materi Turunan”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Aprilia Nurul Chasanah, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Syita Fatih ‘Adna, S.Pd., M.Sc.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemampuan Pemecahan Masalah, Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME), Turunan
Pembelajaran di sekolah mengharuskan siswa untuk mencapai beberapa kemampuan. Diantara kemampuan tersebut adalah kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Temuan hasil tes awal pada kelas XI SMAN 2 Magelang, kedua kemampuan tersebut masih tergolong rendah. Kemudian juga dengan adanya keperluan bekal pengetahuan siswa untuk menerapkan matematika di keseharian, maka diterapkan model pembelajaran RME. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat ditentukan sebuah tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang dimaksud adalah untuk menganalisis secara multivariat kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kreatif siswa lebih baik pada model pembelajaran RME daripada model pembelajaran langsung pada materi turunan. Pendekatan yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental bentuk Nonequivalent Postest-only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MIPA SMAN 2 Magelang. Dua kelas XI MIPA di SMAN 2 Magelang dijadikan sampel dalam penelitian ini (eksperimen dan kontrol) dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan soal posttest. Teknik analisis data menggunakan pengujian uji beda rerata multivariat, dengan prasyarat uji normalitas multivariat dan uji homogenitas multivariat. Kelas eksperimen memeroleh rata-rata 85,24 dan kelas kontrol memeroleh rata-rata 70,78 pada kemampuan pemecahan masalah, sedangkan pada kemampuan berpikir kreatif nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 84 dan 74,41 untuk kelas kontrol. Pengujian dengan uji beda rerata multivariat menunjukkan Fobs = 8,455 > F0.05,2,66 = 3,136 sehingga H0 diputuskan ditolak yang artinya secara multivariat kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kreatif kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol. Uji lanjut juga dilakukan untuk melihat efek perbedaannya pada setiap variabel terikat dengan uji beda rerata univariat atau uji t dengan hasil antara kedua kelas pada masing-masing kemampuan terdapat perbedaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa secara multivariat kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kreatif siswa lebih baik pada model pembelajaran RME daripada model pembelajaran langsung pada materi turunan. Namun, pendidik perlu mempertimbangkan lagi mengenai materi yang akan diterapkan dengan model RME ini, dikarenakan model ini belum tentu sesuai di semua materi.
21-UN57.U1-SPM-XII-2022 | MATEMATIKA APR P 2022 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN MATEMATIKA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain