Text
SKRIPSI ANALISIS AKTIVITAS OTAK DAN PARAMETER EMOSI SELAMA MENGGUNAKAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIREPRESENTASI MENGGUNAKAN EEG
ABSTRAK
Rahayu, Pipit. 2022. Analisis Aktivitas Otak dan Parameter Emosi Selama Menggunakan Bahan Ajar Berbasis Multirepresentasi Menggunakan EEG. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar. Pembimbing I Eko Juliyanto, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Rina Rahayu, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: Aktivitas Otak, Parameter Emosi, Bahan Ajar Berbasis Multirepresentasi.
Adanya rangkaian revolusi industri hingga era society yang terjadi pada abad 21 berdampak terhadap kemampuan yang perlu dikembangkan kepada siswa. Kemampuan 4C perlu dikembangkan dalam pembelajaran guna mendukung siswa menjadi seorang inovator. Bahan ajar berbasis multirepresentasi secara eksperimen mampu meningkatkan kemampuan 4C siswa. Analisis secara kognitif diperlukan agar menelaah tentang dampak penggunaan bahan ajar berbasis multirepresentasi yang dilihat dari aktivitas otak dan parameter emosi. Penelitian ini yang pertama bertujuan untuk mengetahui karakteristik bahan ajar berbasis multirepresentasi yang dibutuhkan oleh siswa SMP. Kedua agar mengetahui aktivitas otak siswa selama menggunakan bahan ajar berbasis multirepresentasi. Ketiga peneliti mengetahui parameter emosi siswa selama menggunakan bahan ajar berbasis multirepresentasi. Keempat peneliti mengetahui perbedaan aktivitas otak siswa selama menggunakan bahan ajar berbasis multirepresentasi dan bahan ajar konvensional. Tujuan yang terakhir peneliti mengetahui perbedaan parameter emosi siswa selama menggunakan bahan ajar berbasis multirepresentasi dan bahan ajar konvensional. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan pendekatan educational neuroscience. Pada tahap awal identifikasi karakteristik bahan ajar berbasis multirepresentasi sesuai kebutuhan siswa ditemukan berjumlah sepuluh. Pada penelitian ini dijumpai bahwa bahan ajar berbasis multirepresentasi mampu memberikan aktivitas di kedua bagian otak (lobus oksipital, lobus frontal, dan lobus parietal) sedangkan pada bahan ajar konvensional memberikan aktivitas di otak kiri saja (lobus oksipital dan lobus frontal). Siswa mengalami emosi negatif yang menurun selama menggunakan bahan ajar berbasis multirepresentasi dibandingkan bahan ajar konvensional yang memberikan peningkatan. Kesimpulannya bahan ajar berbasis multirepresentasi mampu memberikan aktivitas di kedua bagian otak, sedangkan bahan ajar konvensional hanya di bagian kiri saja. Pada indikator parameter emosi bahan ajar konvensional menyebabkan siswa memiliki stres (emosi negatif) yang meningkat dibandingkan bahan ajar berbasis multirepresentasi. Hal tersebut dapat menjadi landasan bahwa bahan ajar berbasis multirepresentasi dapat direkomendasikan dibandingkan bahan ajar konvensional agar aktivitas otak dan emosi positif siswa meningkat sehingga menunjang pemahamannya.
1-UN57.U1-SI-I-2023 | IPA RAH A 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain