Text
SKRIPSI PENGURANGAN KADAR TEMBAGA PADA AIR SUMUR DENGAN METODE ABSORPSI FILTRASI MENGGUNAKAN SABUT KELAPA Studi Kasus Di Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang
INTISARI
Kebutuhan air di Desa Tuksongo meningkat dikarenakan banyak sumur gali yang tercemar. Hasil uji kualitas air yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota Magelang, didapatkan parameter kimia berupa kandungan Tembaga tidak memenuhi syarat yaitu 2,8 Ntu, untuk meningkatkan kualitas air sumur perlu memilih metode yang tepat. Metode absorpsi filtrasi adalah metode yang digunakan untuk melakukan penyerapan kandungan tembaga. Metode absorpsi mengunakan sabut kelapa sebagai bahan penyerapan, yang dikolaborasi dengan batu kerikil, batu bata, pasir, dan arang. Pembuatannya mengunakan akuarium dengan panjang, dan lebar 30 cm yang disusun dengan bak absorpsi pada bagian atas dan filtrasi bagian bawah. Hasil pengujian kadar tembaga setelah Absorpsi filtrasi yang terbaik didapatkan hasil Filter A sebesar 2,1 mg/l, Filter B sebesar 1,98 mg/l dan Filter C sebesar 1,47 mg/l. Sedangkan, analisis efisiensi penurunan kadar Tembaga pada Filter A sebesar 25 %, kemudian Filter B sebesar 29,2% dan Filter C sebesar 47,5%. Jadi dengan waktu yang relatif lama dan sistem absorpsi yang tebal lebih efisien dalam menurunkan kadar tembaga pada air sumur.
Kata kunci : Absorpsi,Filtrasi,Tembaga,Sabut Kelapa
100-UN57.U1-STS-XII-2022 | SIPIL FIR P 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain