Text
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH JENIS SAMBUNGAN SEGMEN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK LAMINASI DARI POTONGAN KAYU MAHONI
INTISARI
Keterbatasan dimensi kayu dan cacat pada kayu utuh menjadi kelemahan kayu utuh sebagai elemen pendukung pada suatu struktur, diperlukan rekayasa produk kayu berupa kayu laminasi. Dalam kayu laminasi terdapat sambungan untuk pada tiap lapis atau tiap potongannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis sambungan kayu lapis yang paling baik antara sambungan lurus, sambungan miring dan sambungan bangku serta mengetahui nilai MoR dan MoE pada tiap variasi sambungan. Balok laminasi pada penelitian ini dibuat dengan dimensi 6x6x102 cm. Balok laminasi dibuat dalam tiga jenis sambungan yaitu sambungan lurus, sambungan miring 45o dan sambungan bangku. Pembuatan dilakukan dengan metode kempa dingin, perekat yang digunakan lem PVAc. Pengujian dilakukan di Laboratorium Struktur, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tidar. Standar yang di gunakan pada penelitian ini adalah SNI 7973-2013, ASTM D 4761-02 dan SNI 03- 3959-1995. Hasil rata-rata pengujian kuat lentur didapatkan nilai MoR tertinggi adalah pada variasi miring 45o dengan nilai 9,61 MPa, variasi lurus 8,69 MPa dan nilai terendah pada sambungan bangku sebesar 6,05 MPa. Hasil rata-rata nilai MoE tertinggi didapatkan variasi miring sebesar 1325,148 MPa, variasi lurus sebesar 1144,388 MPa dan nilai terendah oleh variasi bangku sebesar 976,210 MPa.
Kata kunci : jenis sambungan, laminasi, mahoni, MoE, MoR
3-UN57.U1-STS-II-2023 | SIPIL WIJ A 2023 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain