Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL SCIENTIFIC APPROACH MATERI PLANTAE BERBASIS POTENSI LOKAL HUTAN KOTA GUMUK LINTANG SEBAGAI BAHAN AJAR SISWA KELAS X MAN TEMANGGUNG
ABSTRAK
„Arifah, Fina A‟yuni, 2022. “Pengembangan Modul Scientific Approach Materi Plantae Berbasis Potensi Lokal Hutan Kota Gumuk Lintang Sebagai Bahan Ajar Siswa Kelas X Man Temanggung”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Muhammad Radian Nur Alamsyah, M.Pd. Pembimbing II Sekar Djati Pamungkas, M.Pd.
Kata Kunci: Potensi Lokal, Hutan Kota Gumuk Lintang, Scientific Approach, Kelas X
Salah satu potensi lokal yang ada di Kabupaten Temanggung adalah Hutan Kota Gumuk Lintang. Potensi tersebut belum pernah digunakan sebagai sumber belajar dan berpeluang menjadi sumber belajar biologi di SMA pada materi Plantae karena berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti, Hutan Kota Gumuk Lintang memiliki keanekaragaman tumbuhan yang beragam. Salah satu pemanfaatan potensi lokal menjadi sumber belajar adalah menyusunnya dalam bentuk modul. Modul biologi berbasis potensi lokal disusun dengan memperhatikan potensi lokal yang ada di suatu daerah tersebut yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Penggunaan pendekatan saintifik (scientific approach) pada modul ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tumbuhan apa saja yang berada di Hutan Kota Gumuk Lintang Temanggung dan untuk mengetahui kelayakan modul scientific approach materi plantae berbasis potensi lokal Hutan Kota Gumuk Lintang Temanggung pada materi Plantae kelas X MAN Temanggung pada aspek materi, media (tampilan dan kebahasaan), serta didaktik/pedagogi. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D). Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Model pengembangan 4-D (Four D) merupakan model pengembangan perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Namun dalam penelitian ini dimodifikasi menjadi 3D dan hanya sampai pada tahap develop (pengembangan) yaitu uji coba terbatas. Berdasarkan hasil identifikasi di Hutan Kota Gumuk Lintang ditemukan 29 spesies tumbuhan yaitu 3 spesies dari famili Arecaceae, masing-masing 2 spesies dari famili Euphorbiaceae, Fabaceae, Moraceae, Zingiberaceae, Acanthaceae, dan Verbenaceae. Serta masing-masing 1 spesies dari famili Poaceae, Iridaceae, Asteraceae, Rubiaceae, Sapindaceae, Malvaceae, Myrsinaceae, Piperaceae, Apocynaceae, Solanaceae, Myrtaceae, Araceae, Pinaceae, dan Gnetaceae. Produk hasil pengembangan sangat layak digunakan dalam pembelajaran Biologi materi Plantae di tingkat SMA/MA. Hal ini berdasarkan penilaian kelayakan modul oleh ahli dengan rata-rata dari ketiga aspek sebesar 81,60% dengan kategori “Sangat Layak”. Berdasarkan nilai dari masing-masing aspek yaitu ahli materi dengan persentase sebesar 86,67% dengan kategori “Sangat Layak”, ahli media sebesar 84,72% dengan kategori “Sangat Layak” dan ahli pedagogi sebesar 73,43% dengan kategori “Layak”. Modul ini dikatakan efektif karena memiliki nilai n-gain sebesar 0,4 dalam kategori sedang.
46-UN57.U1-SPB-XII-2022 | BIOLOGI ARI P 2022 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN BIOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain