PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

SKRIPSI ANALISIS PENGGUNAAN JURIMETRI DALAM PUTUSAN REKONVENSI UNTUK MENENTUKAN BESARAN NAFKAH ISTRI PASCA PERCERAIAN (Perbandingan Putusan 215/Pdt.G/2021/PA.Mgl dengan Putusan 72/Pdt.G/2022/PA.Mgl)

WINNA WAHYU PERMATASARI - Nama Orang;

ABSTRAK
Perceraian atas kehendak suami atau cerai talak menimbulkan akibat hukum yaitu adanya kewajiban yang harus diberikan kepada istri sebagai haknya. Hak ini diantaranya, nafkah iddah, nafkah mut’ah dan nafkah madhiyah. Penentuan besaran nafkah belum ada aturan atau standar bakunya, serta dalam putusan hakim saat menentukan nafkah memiliki metode yang berbeda-beda. Salah satu metode yang baru diterapkan beberapa hakim di pengadilan yaitu metode jurimetri. Metode jurimetri ini diterapkan pada Putusan 215/Pdt.G/2021/PA.Mgl untuk menentukan besaran nafkah sedangkan terdapat putusan lain yaitu putusan 72/Pdt.G/2022/PA.Mgl yang menentukan besaran nafkah tanpa menggunakan jurimetri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dasar hukum yang digunakan pada kedua putusan tersebut, serta untuk mengetahui perbandingan putusan hakim yang pertimbangannya menggunakan konsep jurimetri dengan putusan hakim yang pertimbangannya dengan konsep lain untuk menentukan besaran nafkah istri pasca perceraian yang sesuai dengan keadilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan komparatif dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian bahwa kedua putusan tersebut dalam menentukan besaran nafkah berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Perbandingan kedua putusan tersebut, putusan yang menggunakan jurimetri dalam menentukan besaran nafkah dengan mengumpulkan data-data empiris yang dijadikan variabel, selanjutnya diolah dengan pendekatan penghitungan matematis, sedangkan putusan yang tidak menggunakan jurimetri penentuannya berdasarkan pendapat hakim sendiri. Oleh karena itu, putusan yang menggunakan jurimetri menampilkan besaran nafkah yang lebih terukur, rinci dan mendekati keadilan.
Kata Kunci : jurimetri, nafkah istri, pasca perceraian


Ketersediaan
8-UN57.U1-SH-V-2023HUKUM PER A 2023Ruang Skripsi (HUKUM)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
HUKUM PER A 2023
Penerbit
MAGELANG : UNIVERSITAS TIDAR., 2023
Deskripsi Fisik
XV;116HAL;29.5CM
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
340
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
PRODI_S1_HUKUM
FAKULTAS_ILMU_SOSIAL_DAN_POLITIK
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • HALAMAN ROMAWI, BAB I, BAB II, BAB III
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN UNTIDAR : Repositori Mahasiswa Untidar
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik