Text
SKRIPSI UJI KOMPARASI SIMPLE QUEUE DAN QUEUE TREE PADA MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK
INTISARI
Manajemen bandwidth merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas layanan, semakin tepat manajemen bandwidth yang diterapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang disediakan. Manajemen bandwidth yang tepat dapat memberikan dampak yang positif untuk berbagai pihak, baik dari jasa penyedia layanan internet hingga user yang menggunakan layanan internet. Kecepatan akses internet yang kurang stabil menjadi salah satu faktor menurunnya kualitas layanan. Manajemen bandwidth berbasis mikrotik dapat diimplementasikan pada tool queue, yang terdiri dari simple queue dan queue tree saat ini metode manajemen bandwidth yang diterapkan adalah simple queue dan metode yang akan diterapkan adalah metode Hierarchical Token Bucket (HTB) queue tree. Pengambilan data dilakukan saat aktivitas download, upload, dan streaming menggunakan wireshark sebagai network analyzer. Hasil kedua metode telah dibandingkan dengan standart parameter TIPHON untuk mengetahui manajemen bandwidth yang tepat diterapkan di jaringan terkait. Dari hasil penelitian secara keseluruhan, berdasarkan parameter QoS standart TIPHON, metode simple queue mendapatkan rata- throughput 87,5% dan metode queue tree 70,6%. Rata- rata delay simple queue 6,12ms dan queue tree dengan nilai 14,55ms. Rata-rata jitter simple queue sebesar 0,0276 ms dan queue tree sebesar 0,8461 ms. Rata-rata packet loss simple queue 2,33% dan queue tree dengan nilai 1,90%.
Kata Kunci: Manajemen Bandwidth, Mikrotik, TIPHON, Wireshark.
69-UN57.U1-STE-XII-2022 | ELEKTRO LES U 2022 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain