Text
SKRIPSI STUDI ETNOMEDISIN TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT PADA MASYARAKAT DI DESA MENOREH SALAMAN SEBAGAI BUKU REFERENSI BIOLOGI
ABSTRAK
Amali, Wafara Fiki. 2023. “Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat di Desa Menoreh Salaman Sebagai Buku Referensi Biologi”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Dr. Setiyo Prajoko M.Pd., Pembimbing II Shefa Dwijayanti Ramadanti M.Pd.
Kata Kunci: Etnomedisin, Tumbuhan Obat, Desa Menoreh, Buku Referensi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan masyarakat Desa Menoreh Salaman mengenai tradisi turun-temurun berupa pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan pengobatan tradisional. Hingga saat ini belum ada penelitian atau studi etnomedisin mengenai tumbuhan obat di Desa Menoreh tersebut yang digunakan oleh masyarakat sekitar. Pengetahuan mengenai jenis serta bagian tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan tradisional masih belum terdokumentasi dengan baik. Selain itu, keanekaragaman tumbuhan yang digunakan masyarakat untuk pengobatan berpotensi sebagai sumber belajar biologi. Salah satu cara untuk mempertahankan ilmu pengetahuan lokal masyarakat yaitu melalui pendekatan etnomedisin yang merupakan pedekatan paling tepat untuk mendokumentasikan pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan pada masyarakat Desa Menoreh Salaman serta mengetahui kelayakan buku referensi Studi Etnomedisin Tumbuhan Berkhasiat Obat Pada Masyarakat Desa Menoreh Salaman. Dengan dikembangkannya buku referensi biologi tersebut, diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan untuk obat tradisional serta dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi dan penelitian Research and Development (R&D) model 4D. Penelitian etnografi yaitu untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan masyarakat Desa Menoreh Salaman. Pengembangan buku referensi menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model 4D yang dilaksanakan sampai tahap develop. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 79 spesies tumbuhan yang tergolong dalam 27 ordo untuk bahan pengobatan tradisional. Tumbuhan yang paling sering digunakan adalah kencur (Kaempferia galanga L.). Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun dengan frekuensi sebanyak 50 spesies, cara pengolahan yang sering dilakukan adalah direbus dengan frekuensi sebanyak 68 spesies, cara penggunaan yang dominan yakni diminum dengan frekuensi 68 spesies, dan penyakit yang paling banyak diobati dengan tumbuhan obat yaitu batuk pilek dengan frekuensi sebanyak 23 spesies. Penilaian kelayakan buku referensi oleh ahli materi adalah 90,33% (sangat baik) dan layak digunakan dengan revisi Penilaian kelayakan buku referensi oleh ahli media adalah 74,6% (cukup) dan layak digunakan dengan revisi. Kelayakan keseluruhan buku referensi didapatkan nilai rata-rata 82,46% dengan kriteria baik. Melalui pengembangan sumber belajar berbasis pengetahuan lokal daerah diharapkan pengetahuan mengenai pengobatan tradisional akan terus dilestarikan dari generasi ke generasi berikutnya.
15-UN57.U1-SPB-V-2023 | BIOLOGI AMA S 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN BIOLOGI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain