Text
SKRIPSI IMPLEMENTASI PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DI DESA LUWUNGRAGI KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) DI DESA LUWUNGRAGI KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES
Husna Selvia (1910201019) Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tidar
Pandemi Covid-19 membawa dampak yang buruk bagi perekonomian dan ketahanan pangan di Kabupaten Brebes. Kabupaten Brebes mempunyai lima kecamatan yang masuk ke dalam miskin ekstrem yaitu Larangan, Bantarkawung, Ketanggungan, Losari, dan Bulakamba. Sebagai langkah pemulihan perekonomian dan ketahanan pangan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes dengan menerapkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang dilaksanakan di lima kecamatan miskin ekstrem. Desa Luwungragi termasuk ke dalam desa miskin ekstrem di Kecamatan Bulakamba yang melaksanakan Program P2L. Namun dalam pelaksanaanya masih mengalami permasalahan yang terletak pada sumberdaya manusia dan lemahnya partisipasi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis implementasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa implementasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Desa Luwungragi telah dilaksanakan sejak tahun 2022. Program P2L di Desa Luwungragi direalisasikan dengan menggunakan media tanam hidroponik, karena kondisi pemukiman Desa Luwungragi yang cukup padat sehingga jarang terdapat lahan yang luas. Program P2L di Desa Luwungragi diterapkan pada lahan seluas 7m2 x 12m2. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa implementasi program P2L di Desa Luwungragi belum berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat permasalahan pada aspek sumberdaya, pemahaman, dan standar dan sasaran kebijakan. Sumberdaya mengalami permasalahan terutama pada sumberdaya manusia. Masih minimnya ilmu pengetahuan dan keterampilan peserta menjadi pemasalahan yang harus dihadapi serta kurangnya minat masyarakat dalam Program P2L juga belum teratasi dengan baik. Pemahaman peserta masih kurang terkait tujuan, langkah langkah penanaman juga menjadi penghambat program. Selain itu, standar dan sasaran program belum berjalan dengan maksimal.
Kata Kunci : Implementasi, Program P2L, Hidroponik
39-UN57.U1-SSP-VI-2023 | FISIPOL SEL I 2023 | Ruang Skripsi (FISIPOL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain