Text
SKRIPSI PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL WILLIAM KARYA RISA SARASWATI: KAJIAN PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW
ABSTRAK
Sari, Indah Purika. 2023. “Psikologi Tokoh Utama dalam Novel William Karya Risa Saraswati: Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tidar. Pembimbing I Dr. Mursia Ekawati, M.Hum., Pembimbing II Herpindo S.Pd., M.Hum.
Penelitian “Psikologi Tokoh Utama dalam Novel William Karya Risa Saraswati: Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow” dilatarbelakangi oleh adanya berbagai konflik yang terjadi dalam novel William yang berpengaruh pada psikologi tokoh utama. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan psikologi tokoh utama dalam novel William karya Risa Saraswati berdasarkan psikologi humanistik Abraham Maslow. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mengklasifikasikan data, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpulkan data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan teori humanistik Abraham Maslow yang terdiri dari lima tingkat kebutuhan, tokoh utama hanya dapat memenuhi satu tingkat kebutuhan yaitu kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis tersebut meliputi makan, tidur, dan tempat tinggal. Empat kebutuhan di atasnya tidak dapat dipenuhi oleh tokoh utama sehingga berpengaruh pada psikologisnya. Empat kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, serta aktualisasi diri yang tidak dapat dipenuhi. William tidak dapat mencapai semua mimpi dan keinginannya karena merasakan adanya tekanan serta tidak memiliki kebebasan dalam hidupnya. Selain itu, kurangnya kasih sayang dari kedua orang tua dan adanya sikap represif membuat empat kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sehingga berpengaruh pada sisi psikologisnya. Hal tersebut membuat William menjadi anak yang pendiam, introver, tidak memiliki teman, dan sering merasa sedih. William merasakan kehidupan yang sesungguhnya dimulai saat tidak lagi bernapas, merasakan kebebasan dan kebahagiaan setelah kematiannya.
Kata kunci: humanistik Abraham Maslow, psikologi sastra, tokoh utama
24-UN57.U1-SIN-VI-2023 | INDONESIA SAR P 2023 | Ruang Skripsi (BAHASA INDONESIA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain