Text
SKRIPSI KANDUNGAN MINERAL MIKRO (Zn, Cu, Fe) Pennisetum purpureum PADA TOPOGRAFI YANG BERBEDA UNTUK PAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN MAGELANG
INTISARI
Kandungan Mineral Mikro (Zn, Cu, Fe) Pennisetum purpureum pada Topografi yang Berbeda untuk Pakan Sapi Potong di Kabupaten Magelang
Fuat Syarifudin1), Mukh Arifin2), Pradipta Bayuaji P.3)
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kandungan mineral mikro pada Pennisetum purpureum (rumput gajah) di kawasan Kabupaten Magelang, Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa rumput gajah yang diambil dari tiga kawasan topografi yang berbeda, yaitu: datar, bergelombang dan miring. Dari setiap kawasan diambil masing-masing sebanyak 20 sampel. Sampel ditimbang bobot segarnya, dicacah dan dijemur di bawah sinar matahari, dikeringkan dengan oven sampai mencapai keadaan bobot stabil, kemudian digiling hingga halus. Sampel yang telah diperoleh selanjutnya diukur kandungan mineralnya menggunakan spektrofotometer serapan atom (AAS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan mineral Zn dan Cu pada rumput gajah yang diambil dari tiga kawasan topografi di Kabupaten Magelang berbeda nyata (P < 0,05), yaitu: 40,34 dan 11,56 ppm, 33,44 dan 10,75 ppm, dan 40,38 dan 13,43 ppm; masing-masing untuk kawasan topografi datar, bergelombang, dan miring. Sedangkan kandungan Fe teridentifikasi tidak berbeda nyata (P>0,05), yaitu rata-rata sebesar 377,892 ppm. Jika rumput gajah tersebut digunakan sebagai pakan basal sapi potong seperti dipraktekkan oleh sebagian besar peternak di kawasan tersebut, dengan asumsi kebutuhan bahan kering pakan sebesar 7,56 Kg/hari atau dengan proporsi rumput gajah sebesar 7,13 Kg BK/hari, maka kebutuhan mineral mikro Fe, Cu dan Zn sapi potong di tiga kawasan topografi tersebut sudah tercukupi.
Kata kunci: topografi, mineral, rumput gajah
15-UN57.U1-SPT-VI-2023 | PETERNAKAN SYA K 2023 | Ruang Skripsi (PETERNAKAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain