Text
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN FITOBIOTIK DARI EKSTRAK KULIT JENGKOL DAN PROBIOTIK Bacillus amyloliquefaciens TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN ITIK MAGELANG JANTAN FASE GROWER
INTISARI
Pengaruh Pemberian Fitobiotik Dari Ekstrak Kulit Jengkol Dan Probiotik Bacillus amyloliquefaciens Terhadap Performa Pertumbuhan Itik Magelang Jantan Fase Grower
Natalia Dewi Setyowening
nataliadewi022@gmail.com
Itik Magelang merupakan salah satu itik asli Indonesia yang sangat potensial sebagai penghasil sumber protein hewani. Pakan additif untuk meningkatkan performa itik salah satunya adalah antibiotik. Namun, antibiotik dapat mengakibatkan penurunan kesehatan ternak dan manusia sehingga penggunaannya dilarang. Bahan alternatif alami dapat digunakan sebagai antiobiotik seperti fitobiotik ekstrak kulit jengkol dan probiotik Bacillus amyloliquefaciens untuk meningkatkan pertumbuhan itik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fitobiotik dari ekstrak kulit jengkol dan probiotik Bacillus amyloliquefaciens melalui air minum terhadap performa pertumbuhan Itik Magelang fase grower. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Itik Magelang jantan sebanyak 100 ekor, ekstrak kulit jengkol, isolat Bacillus amyloliquefaciens, dan pakan komersial itik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah perbedaan persentase fitobiotik ekstrak kulit jengkol + probiotik Bacillus amyloliquefaciens dengan dosis P0: (tanpa penambahan perlakuan); P1 (0,05% + 0,5%); P2 (0,1% + 1%); P3 (0,15% + 1,5%); dan P4(0,2% +2%) pada air minum. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Data yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan fitobiotik dan probiotik berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap pertambahan bobot badan (PBB), bobot akhir, dan Feed Conversion Ratio (FCR) meskipun konsumsi minum dan konsumsi pakan itik tetap sama. Dosis pemberian terbaik yaitu pada perlakuan P4 yang memiliki nilai rata-rata PBB 0,71 kg, nilai rata-rata FCR 2,30, dan nilai bobot akhir 1,78 kg. Kesimpulannya adalah fitobiotik dan probiotik berpotensi untuk dikembangkan sebagai pakan additif.
Kata kunci: Antibiotik, Fitobiotik Ekstrak Kulit Jengkol, Itik Magelang Jantan, Performa Pertumbuhan, Probiotik Bacillus amyloliquefaciens.
9-UN57.U1-SPT-VI-2023 | PETERNAKAN SET P 2023 | Ruang Skripsi (PETERNAKAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain