Text
SKRIPSI PERBEDAAN MEDIA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) SEBAGAI INOKULAN DALAM FERMENTASI ANAEROB TERHADAP KADAR PROTEIN KASAR, KADAR AIR, KADAR ABU, DAN KADAR HCN KULIT SINGKONG (Manihot utilissima)
INTISARI
Perbedaan Media Pertumbuhan Mikroorganisme Lokal (MOL) sebagai Inokulan dalam Fermentasi Anaerob terhadap Kadar Protein Kasar, Kadar Air, Kadar Abu, dan Kadar HCN Kulit Singkong (Manihot utilissima)
Prameswari Safira Maharani
Keterbatasan pakan hijauan menyebabkan perlu adanya pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan ternak, salah satunya yaitu fermentasi anaerob kulit singkong. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan media pertumbuhan mikroorganisme lokal (MOL) sebagai inokulan dalam fermentasi anaerob terhadap kadar protein kasar, kadar abu, kadar air, dan kadar asam sianida (HCN) kulit singkong. Variabel yang diamati meliputi kadar protein kasar, kadar air, kadar abu, dan kadar HCN. Penelitian ini menggunakan mikroorganisme lokal dengan 4 perlakuan 5 ulangan yaitu (P0) kulit singkong 2 kg + EM4 1% + molases 3%; (P1) kulit singkong 2 kg + MOL (1) 1% + molases 3%; (P2) kulit singkong 2 kg + MOL (2) 1% + molases 3%; (P3) kulit singkong 2 kg + MOL (3) 1% + molases 3%. Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dilanjutkan dengan uji Dunnet. Nilai rerata protein kasar pada P0, P1, P2, dan P3 masing-masing adalah 9,60%; 10,47%; 10,70%; 11,33%; kadar air adalah 65,15%; 67,95%; 65,59%; 67,83%; kadar abu adalah 5,04%; 5,59%; 5,87%; 5,63%; dan kadar HCN adalah 38,39%; 34,02%; 30,02%; 25,41%. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan berbagai MOL dalam fermentasi anaerob kulit singkong berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap kadar protein kasar dan kadar HCN, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan kadar abu.
Kata kunci: Fermentasi Anaerob, Kulit Singkong, MOL
18-UN57.U1-SPT-VI-2023 | PETERNAKAN MAH P 2023 | Ruang Skripsi (PETERNAKAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain