Text
SKRIPSI EFEKTIVITAS INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP STABILITAS INFLASI: STUDI KOMPARATIF NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
Hampir semua negara baik negara yang maju ataupun masih berkembang telah mengalami atau menghadapi masalah ketidakstabilan harga. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menghadapi ketidakstabilan harga adalah dengan penerapan kebijakan moneter, melalui penerapan Inflation Targeting Framework (ITF). Penetapan sasaran inflasi perlu dirumuskan dengan tepat melalui transmisi kebijakan, yaitu Suku Bunga, Moneter, Nilai Tukar, Kredit, dan Harga Aset. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari variabel suku bunga, kredit, dan jumlah uang beredar terhadap inflasi di Indonesia sebagai negara berkembang dan Korea Selatan sebagai negara Maju dalam jangka panjang dan jangka pendek. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah time series dalam kurun waktu 1990 – 2022 yang bersumber dari World Bank, Bank Indonesia, dan Bank of Korean. Penelitian ini menggunakan analisis Error Correction Model (ECM) melalui program E-views 10. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa (1) Suku Bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia dalam jangka panjang dan pendek namun pada Korea Selatan berpengaruh negatif, (2) Variabel kredit berpengaruh positif terhadap inflasi di Indonesia maupun Korea Selatan dalam jangka panjang maupun jangka pendek, dan (3) Jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia, sedangkan di Korea Selatan pengaruhnya adalah tidak signifikan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
Kata Kunci: Inflasi, Suku Bunga, Kredit, Jumlah Uang Beredar
35-UN57.U1-SE-VI-2023 | PEMBANGUNAN RAH E 2023 | Ruang Skripsi (EKONOMI PEMBANGUNAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain