Text
SKRIPSI INOVASI PELAYANAN PUBLIK MELALUI FITUR KIRIM DAN LACAK SURAT ONLINE PADA BAGIAN UMUM DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA
Inovasi Pelayanan Publik Melalui Fitur Kirim dan Lacak Surat Online Pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta
Oleh: Tazkia Athala Farhaturrahmah
NPM: 1910201079
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan serta faktor pendukung dan penghambat inovasi pelayanan publik melalui fitur Kirim dan Lacak Surat (KILAS) pada aplikasi Jogja Smart Service (JSS) yang diselenggarakan oleh Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Adapun sumber yang digunakan ialah sumber data primer (sumber data yang diperolah secara langsung) dan sumber data sekunder (data yang diperoleh secara tidak langsung) dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari proses tersebut didapatkan hasil penelitian dengan menganalisis menggunakan teori menurut United Nations (2015) bahwa pengelolaan inovasi pelayanan publik melalui KILAS sudah berjalan dengan baik dengan memiliki sistem regulasi yang baik, pegawai pelaksana sudah responsif dan bersikap baik, budaya organisasi yang partisipatif sehingga menyebabkan pegawai aktif memberikan ide/gagasan baru, serta pengetahuan dan kemampuan pegawai internal yang sudah cukup baik. Selain itu terdapat faktor pendukung yang sesuai dengan teori faktor pendukung inovasi menurut Ancok (2012) yakni pegawai aktif memberikan ide/gagasan baru, perumusan visi bersama, adanya peran pimpinan dalam pengelolaan KILAS, keyakinan pegawai terhadap KILAS dan tidak adanya kepentingan golongan dalam pengelolaan KILAS. Namun terdapat hambatan dalam pengelolaan KILAS dari hasil analisis dengan teori dimensi pengelolaan Inovasi menurut United Nations (2015) seperti kurang sesuainya pengelolaan KILAS terhadap sistem regulasi yang digunakan, rendahnya tingkat kedisiplinan pegawai, rendahnya tingkat kepatuhan pegawai, pembagian tugas yang yang tidak sesuai fungsi, pengetahuan dan kemampuan pegawai pelaksana eksternal yang kurang maksimal, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat, budaya masyarakat yang masih konvensional, serta rendahnya partisipasi masyarakat. Selain itu juga terdapat hambatan lain dari hasil analisis menggunakan teori faktor penghambat inovasi menurut Borrins dalam Safarinda (2022) yakni hadirnya aplikasi SRIKANDI yang mengancam keberadaan KILAS, kurangnya keyakinan masyarakat, dan rendahnya minat masyarakat dalam mengirimkan surat melalui KILAS.
Kata Kunci: Inovasi, Pelayanan Publik, KILAS
78-UN57.U1-SSP-VII-2023 | FISIPOL FAR I 2023 | Ruang Skripsi (FISIPOL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain