Text
SKRIPSI PERENCANAAN TEKNIS DAN EKONOMIS ROOFTOP SOLAR PANEL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PADA BEBAN PENERANGAN GEDUNG FT1 UNTIDAR
INTISARI
Penggunaan energi semakin meningkat dan bahan bakar konvensional semakin menipis, sehingga penelitian tentang energi terbarukan yang dapat digunakan sebagai pengganti energi di masa depan dilakukan. Salah satunya adalah potensi yang dihasilkan oleh energi matahari. PLTS merupakan pembangkit listrik alternatif yang memanfaatkan radiasi matahari, yang kemudian diubah melalui proses fotovoltaik untuk menghasilkan listrik DC yang dapat diubah menjadi AC dengan menambahkan komponen lain seperti solar charge controller, baterai, dan inverter yang dapat digunakan untuk konsumsi listrik. Alasan yang mendasari penelitian ini yaitu untuk pembuatan perencanaan PLTS adalah untuk mengetahui daya yang dihasilkan oleh PLTS di gedung FT1 Universitas Tidar. Setelah dilakukan perhitungan, perencanaan dan perancangan, dibutuhkan 80unit modul surya dengan daya 400 Wp untuk penerangan gedung Fakultas Teknik 1 dengan total kapasitas produksi 4799 Wp. Rancangan PLTS menggunakan 244unit baterai dengan total kapasitas 4779,17 Ah. Jika baterai dikosongkan pada beban sedang, baterai dapat bertahan hingga 24 jam dan pada beban puncak hanya 12 jam. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PLTS Gedung FT1 Universitas Tidar memiliki potensi optimal untuk menghasilkan listrik sebesar 26.682 kWh per tahun. Diagram rugi menunjukkan bahwa kehilangan energi yang diterima oleh panel surya adalah 1,8%, yang disebabkan oleh posisi matahari yang berubah posisi setiap hari, dan juga karena letak panel surya. COE (Cost of Energy) sebesar Rp 2.500/kWh dan LCC (Life Cycle Cost) selama 25 tahun sebesar Rp 713.099.336. Pernyataan pengembalian selama 7 tahun 9 bulan, yang berarti investasi PLTS Fakultas Teknik Gedung TE01 dianggap layak.
Kata Kunci: Energi, Pembangkit Listrik, PLTS.
47-UN57.U1-STE-VII-2023 | ELEKTRO IBR P 2023 | Ruang Skripsi (TEKNIK ELEKTRO) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain