Text
SKRIPSI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DIPADU SCAFFOLDING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI SISWA SMP
ABSTRAK Putri, Dewi Khana. 2023. “Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dipadu Scaffolding Dalam Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Siswa SMP”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Tidar. Pembimbing I Eli Trisnowati, S.Pd., M.Pd., Pembimbing II Eko Juliyanto, S.Pd., M.Pd.
Kata kunci: model TGT, scaffolding, keterampilan kolaborasi, keefektifan
Keterampilan kolaborasi merupakan salah satu keterampilan Abad 21 yang penting untuk dimiliki peserta didik karena memberikan dampak positif yaitu melatih pembagian kerja yang efektif, meningkatkan karakter yang baik, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan kekompakan. Pentingnya keterampilan kolaborasi tidak sesuai dengan hasil penelitian terdahulu bahwa sikap siswa untuk kerjasama dan interaksi sosial masih rendah. Selain itu kondisi yang ada di SMPN 1 Kota Mungkid menunjukkan keterampilan kolaborasi peserta didiknya juga masih rendah. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa keterampilan kolaborasi dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Agar kegiatan kolaborasi lebih terarah maka dipadukan dengan scaffolding. Tujuan penelitian ini (1) untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dipadu scaffolding dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa SMP (2) untuk mengetahui aktivitas keterampilan kolaborasi peserta didik selama menggunakan model pembelajaran TGT dipadu scaffolding. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII di SMPN 1 Kota Mungkid dan sampelnya yaitu kelas VIII C sebagai kelas kontrol dan VIII E sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi yang telah diuji validitasnya. Hasil analisis data diperoleh bahwa hasil uji N-Gain kuesioner untuk kelas eksperimen 0,40 dengan kategori sedang dan untuk kelas kontrol 0,29 dengan kategori rendah. Hasil uji hipotesis yaitu 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan nilai peningkatan antara kedua kelas, dimana peningkatan lebih tinggi pada kelas eksperimen. Hal ini juga didukung oleh hasil rata-rata nilai observasi pada kelas eksperimen sebesar 75,85 dan kelas kontrol sebesar 64.16. Selain itu, rata-rata nilai observasi kelas eksperimen dari pertemuan pertama hingga terakhir terus mengalami peningkatan yaitu 60,13; 74,60; 79,10 dan 82,25. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan keterampilan kolaborasi dimana kelas eksperimen lebih tinggi sehingga model pembelajaran kooperatif tipe TGT dipadu scaffolding efektif dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik. Selain itu, selama menggunakan model pembelajaran TGT dipadu scaffolding keterampilan kolaborasi peserta didik terus meningkat dari pertemuan awal hingga akhir.
43-UN57.U1-SI-VII-2023 | IPA PUT K 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain