Text
SKRIPSI RESPON PERTUMBUHAN AWAL TIGA VARIETAS JAHE (Zingiber officinale Rosc) AKIBAT PERBEDAAN KERAPATAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L Var Kancil) SEBAGAI TANAMAN TUMPANG SARI
INTISARI Respon Pertumbuhan Awal Tiga Varietas Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Akibat Perbedaan Kerapatan Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L Var Kancil) sebagai Tanaman Tumpang sari
Sri Nurcahya Ayuningsih, Sugiyarto, dan Muzayyanah Rahmiyah email: sri.nurcahya.ayuningsih@students.untidar.ac.id
Jahe merupakan tanaman biofarmaka yang banyak dimanfaatkan sebagai obatobatan tradisional maupun industri, sehingga permintaanya meningkat setiap tahunnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi melalui pengembangan sistem tumpang sari antara tanaman jahe dengan tanaman kacang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan kerapatan kacang tanah terhadap pertumbuhan kacang tanah, hasil kacang tanah, serta pertumbuhan awal tiga varietas jahe. Penelitian dilaksanakan di Bandongan Teaching Farm Universitas Tidar, Magelang (415 mdpl) pada bulan November 2022-Februari 2023. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari faktor varietas jahe (merah, emprit, dan gajah) dan faktor kerapatan kacang tanah (20 cm x 40 cm; 30 cm x 40 cm; dan 40 cm x 40 cm). Data dianalisis dengan analisis varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan 40 cm x 40 cm tanaman kacang tanah menunjukkan berat segar dan berat kering, jumlah polong, berat polong, dan berat 100 biji kacang tanah tertinggi, sementara kerapatan 20 cm x 40 cm menunjukkan produksi polong dan produksi berat kering tertinggi. Varietas jahe merah menunjukkan tinggi tanaman jahe, berat kering, dan berat rimpang tertinggi.
Kata kunci: jahe, kacang tanah, pertumbuhan awal, tumpang sari
59-UN57.U1-SP-VII-2023 | PERTANIAN AYU R 2023 | Ruang Skripsi (PERTANIAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain