Text
SKRIPSI GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL TUJUH KELANA KARYA NELLANEVA
ABSTRAK
Priyatiningrum, Dina. 2023. “Gaya Bahasa Simile dalam Novel Tujuh Kelana Karya Nellaneva”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Dr.Astuty, M.Pd., Pembimbing II Winasti Rahma Diani, M.Hum.
Penelitian yang berjudul “Gaya Bahasa Simile dalam Novel Tujuh Kelana Karya Nellaneva” dilatarbelakangi oleh adanya fenomena penggunaan gaya bahasa simile dalam novel bergenre fantasi. Penggunaan gaya bahasa simile dalam novel Tujuh Kelana dapat membantu pembaca dalam meningkatkan imajinasi dengan memberikan perumpamaan dari suatu hal yang ada di dunia fantasi dengan dunia nyata. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana gaya bahasa simile yang terdapat dalam novel Tujuh Kelana karya Nellaneva, dan (2) bagaimana makna gaya bahasa simile dalam novel Tujuh Kelana karya Nellaneva. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi gaya bahasa simile serta makna gaya bahasa simile yang terdapat di dalam novel Tujuh Kelana karya Nellaneva.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Objek yang menjadi fokus penelitian ini adalah gaya bahasa simile dan makna gaya bahasa simile. Sumber data penelitian ini berasal dari novel Tujuh Kelana karya Nellaneva. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung gaya bahasa simile pada novel Tujuh Kelana. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan teknik catat. Metode dan teknik analisis yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) dan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu (PUP).
Pada hasil penelitian ini, ditemukan 36 data yang mengandung gaya bahasa simile dengan delapan penanda, yaitu penanda seperti, menyerupai, seumpama, layaknya, bagaikan, bagai, mirip, dan ibarat. Data tersebut dianalisis komponen makna menjadi dua, yaitu komponen makna penyama dan komponen makna pembeda. Berdasarkan hasil penelitian, gaya bahasa simile yang paling banyak ditemukan adalah gaya bahasa simile dengan kata penanda seperti karena penanda seperti lebih sederhana dan lebih mudah dipahami oleh pembaca, hal tersebut juga dikarenakan kata seperti merupakan kata yang sering didengar sehari-hari dan lebih mudah dimengerti dalam penyampaian suatu perbandingan.
Kata Kunci: gaya bahasa simile, makna, novel Tujuh Kelana.
55-UN57.U1-SIN-VIII-2023 | INDONESIA PRI G 2023 | Ruang Skripsi (BAHASA INDONESIA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain