Text
SKRIPSI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DURIAN DAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L)
INTISARI
Pemanfaatan Limbah Kulit Durian dan Pupuk Organik Cair Urine Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L)
Lilis Sundari
lilissundari590@gmail.com
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kompos kulit durian dan konsentrasi pupuk organik cair urine kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis tegak (Phaseolus vulgaris L). Dosis pemupukan merupakan suatu takaran pupuk yang diberikan dalam satuan berat per luasan lahan, sedangkan konsentrasi yaitu banyaknya larutan yang dibutuhkan dalam satuan liter. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Oktober 2022 di Dusun Tirip, Desa Kembaran, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang pada ketinggian 437 m dpl. Penelitian menggunakan percobaan factorial (4x4) yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga ulangan sebagai blok. Faktor pertama dosis pupuk kompos kulit durian yaitu 0, 150, 300, dan 450 g. Faktor kedua konsentrasi POC urine kelinci 0, 15,30, dan 45 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk kompos kulit durian yang berbeda memberikan jumlah polong per tanaman, berat polong segar per tanaman dan kandungan protein tertinggi. Semakin tinggi konsentrasi POC urine kelinci meningkatkan berat polong segar per tanaman dan kandungan protein. Dosis pupuk kompos kulit durian 300 g dan tanpa POC urine kelinci memberikan kandungan protein yang paling tinggi.
Kata kunci : dosis, limbah kulit durian, konsentrasi, POC urine kelinci, tanaman
buncis tegak
82-UN57.U1-SP-VIII-2023 | PERTANIAN SUN P 2023 | Ruang Skripsi (PERTANIAN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain