Text
SKRIPSI IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE TES DIAGNOSTIK FIVE-TIER PADA TEMA NARKOTIKA PSIKOTROPIKA
ABSTRAK
Febryjana, Fhadillah. 2023. “Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Menggunakan Metode Tes Diagnostik Five-Tier Pada Tema Narkotika Psikotropika”. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tidar. Pembimbing I Eko Juliyanto, M.Pd., Pembimbing II Nuryunita Dewantari, M.Pd.
Kata Kunci : Miskonsepsi, Tes Diagnostik Five-Tier, Narkotika Psikotropika
Kota Tangerang memiliki angka kriminalitas tinggi, dan banyak kasus penyalahgunaan narkotika. Pada jenjang Sekolah Menengah Pertama, tepatnya di kelas 8 terdapat materi pembelajaran terkait tema narkotika dan psikotropika dan bahaya yang akan ditimbulkan. Materi tersebut sudah diajarkan pada bab zat adiktif dan zat aditif, akan tetapi faktanya masih banyak peserta didik jenjang SMP di kota Tangerang yang kecanduan narkotika. Dalam pembelajaran IPA, masalah yang cukup sering dijumpai adalah terkait miskonsepsi yang dialami peserta didik. Identifikasi miskonsepsi dapat dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik. Pada five-tier diagnostic test terdapat penambahan pada tier kelima yang berisikan sumber belajar untuk dapat mengetahui adanya suatu penyebab timbulnya miskonsepsi pada peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi pada peserta didik kelas VIII di SMP Dharma Bhakti dalam materi zat adiktif dengan tema “Narkotika Psikotropika” dan untuk mengidentifikasi level miskonsepsi yang terjadi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif. Desain penelitian yang digunakan yakni studi kasus. Penelitian difokuskan pada identifikasi miskonsepsi dan level miskonsepsi yang terjadi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal five-tier diagnostic test dan instrumen wawancara. Wawancara yang dilakukan pada penelitian dengan teknik snowball sampling.
Five-tier diagnostic test dijabarkan menjadi 15 topik. Mayoritas peserta didik mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep yang terjadi pada semua topik yang disajikan. Hasil rata-rata yang didapat pada kategori miskonsepsi yaitu 32.48%. Hasil rata-rata yang didapat pada kategori paham konsep yaitu 12.48%. Hasil rata-rata yang didapat pada kategori tidak paham konsep yaitu 53.12%. Hasil rata-rata yang didapat pada kategori error yaitu 1.90%. Terdapat dua level miskonsepsi yang terjadi, level miskonsepsi tersebut yaitu MCPT (Misconception from personal thought) kesalahpahaman dari pikiran pribadi, dan MCOPE (Misconception from other people explanation) kesalahpahaman dari penjelasan orang lain. Rata-rata level miskonsepsi MCPT yaitu 28.35 % sedangkan rata-rata level miskonsepsi MCOPE yaitu 4.12%.
Miskonsepsi yang terjadi diduga disebabkan oleh rendahnya kemampuan literasi yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga untuk dapat meminimalisir terjadinya miskonsepsi pada peserta didik maka dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kemampuan literasi pada peserta didik.
58-UN57.U1-SI-VIII-2023 | IPA FEB I 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain