Text
SKRIPSI ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA PEKERJAAN PIER DAN PIERHEAD TERHADAP KESELAMATAN PEKERJA (STUDI KASUS PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO–YOGYAKARTA–NYIA KULON PROGO SEKSI 1 PAKET 1.1 KARTASURA–KLATEN STA 0+000–22+300)
ABSTRAK
Berdasarkan temuan awal di lapangan, dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura–Klaten (STA 0+000–22+300) didapati penerapan SMK3 pada pekerjaan pier dan pierhead belum berjalan secara maksimal. Hal ini sangat berisiko karena pekerjaan tersebut sarat dengan pekerjaan di ketinggian yang mengharuskan pekerja menggunakan alat pelindung diri selama pelaksanaan konstruksi. Mengacu pada Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021, rancangan konseptual SMKK memuat setidaknya IBPRP (Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penentuan Pengendalian Risiko dan Peluang) yang merupakan metode penilaian risiko keselamatan konstruksi pada setiap tahapan pekerjaan. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi bahaya dan menghitung tingkatan risiko, menilai peringkat risiko dan mengidentifikasi bentuk pengendaliannya dan mengetahui pengendalian risiko dari tahap-tahapan pekerjaan pier dan pierhead. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif di mana untuk pengumpulan data primer menggunakan metode observasi dan wawancara sedangkan untuk data sekunder menggunakan metode tinjauan pustaka. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil identifikasi bahaya dan risiko pada pekerjaan pier dan pierhead adalah dari sembilan tahapan pekerjaan didapat sebanyak 69 bahaya dan 82 risiko. Dari 69 identifikasi bahaya, sebanyak 59 bahaya termasuk tingkatan risiko kecil (85,5%) dan 10 bahaya termasuk tingkatan risiko sedang (14,5%). Tahapan pekerjaan paling berisiko adalah pembesian pier, pekerjaan bekisting pier, pengecoran pier, pembesian pierhead, bekisting pierhead dan pengecoran pierhead. Potensi bahaya peringkat pertama berdasarkan penilaian risiko adalah terjepit bar cutter ketika memotong tulangan, terjepit alat bar bending ketika membengkokkan tulangan dan terkena potongan besi beton saat pemotongan tulangan pada tahapan pembesian pier dan pierhead. Untuk mengurangi risiko tersebut maka dilakukan pengendalian risiko berdasarkan hierarki pengendalian yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif dan APD. Didapatkan hasil setelah dilakukan pengendalian seluruh risiko menjadi tingkatan risiko kecil.
Kata kunci: IBPRP, identifikasi risiko, pier
64-UN57.U1-STS-VIII-2023 | SIPIL DEW A 2023 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain