Text
SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS ETNOSAINS DENGAN TEMA “KERAJINAN GERABAH NGLIPOH MAGELANG” TERINTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN RIAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
ABSTRAK
Fadilah, A.M. 2023. PengembanganModul IPA Terpadu Berbasis Etnosains dengan Tema “Kerajinan Gerabah Nglipoh Magelang” Terintegrasi Model Pembelajaran RIAS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Skripsi. Program Studi Pendidikan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tidar. Pembimbing I Dr. Ahmad Muhlisin, M.Pd., Pembimbing II Riva Ismawati, S.Pd.,M.Sc.
Kata Kunci: modul IPA terpadu,etnosains, RIAS, berpikir kritis
Kemampuan berpikir kritis merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa di abad 21 terutama pada penerapan Kurikulum Merdeka. Hasil survei PISA tahun 2018 menunjukkan bahwa kemampuan penalaran dan berpikir kritis siswa di Indonesia masih tergolong rendah yaitu mendudukiperingkat ke-7 dari bawah. Namun pada praktiknya, masih banyak proses pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara teoritis, dan menggunakan bahan ajar seadanya. Permasalahan ini jugadijumpai pada SMP Negeri 1 Magelang, di mana kemampuan berpikir kritis siswa masih kurang, pembelajaran hanya mengacu pada buku teks sehingga pembelajaran IPA kurang bermakna.Sehingga dibutuhkan sebuah solusi yaitu pengembangan bahan ajar seperti modul yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian pengembangan model Hannafin & Peck yang terdiri dari tahap penilaian kebutuhan, desain, serta pengembangan dan implementasi. Produk yang dikembangkan adalah modul IPA terpadu yang disusun berdasarkan aspek etnosains pada sentra industri gerabah Nglipoh Magelang. Modul ini juga terintegrasi dengan model pembelajaran RIAS (reading, identification, analysis, self reflection) yang juga memfasilitasi kemampuan berpikir kritis siswa.Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu memilih dua kelas yaitu VII A sebagai kelas eksperimen dan VII B sebagai kelas kontrol dengan suatu alasan tertentu. Analisis data menerapkan metode kualitatif dan juga kuantitatif.
Hasil pengembangan modul IPA terpadu berbasis etnosains yang terintegrasi dengan RIAS menunjukkan nilai kevalidan sebesar 3,32 dari ahli media dan 3,66 dari ahli materi sehingga membuat modul tersebut termasuk dalam kategori sangat valid. Keefektifan modul ini juga tinggi, dilihat dari hasil nilai n-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,74sehingga modul ini dikatakan sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Kepraktisan modul juga dianalisis berdasarkan angket yang diisi oleh siswa. Angket siswa menghasilkan nilai kepraktisan sebesar 83,18% sehingga dapat disimpulkan bahwa modul ini sangat praktis untuk digunakan dalam pembelajaran.
Kesimpulan pada penelitian ini ialah modul yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan karena telah memenuhi ketiga aspek yaitu kevalidan, keefektifan, serta kepraktisan. Modul IPA terpadu berbasis etnosains yang terintegrasi model pembelajaran RIAS terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII A. Saran dari peneliti untuk peneliti lain, apabila ingin menggunakan modul yang telah dikembangkan sebaiknya dimodifikasi dengan menambahkan latihan soal yang mengakomodir keenam indikator berpikir kritis dengan baik, khususnya pada indikator interpretasi dan inferensi, serta akan lebih baik apabila modul dimodifikasi kembali dengan menambahkan beberapa indikator pembelajaran sehingga materi yang disajikan utuh sesuai dengan deskripsi Capaian Pembelajaran (CP).
76-UN57.U1-SI-VIII-2023 | IPA FAD P 2023 | Ruang Skripsi (PENDIDIKAN IPA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain