Text
SKRIPSI PENGARUH DURASI WAKTU PENUTUPAN PERLINTASAN KERETA API TERHADAP KINERJA JALAN RAYA (STUDI KASUS PERLINTASAN KERETA API DI JL. LETJEN S. PARMAN, KOTA SURAKARTA)
INTISARI
Pertemuan antara perlintasan kereta api dan jalan raya seringkali menyebabkan gangguan lalu lintas berupa besarnya tundaan dan panjang antrian kendaraan akibat jalan raya harus ditutup karena adanya kereta melintas. Studi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja jalan di Jl. Letjen S. Parman serta panjang antrian kendaraan dan tundaan yang terjadi karena adanya perlintasan kereta api dan untuk mencari model hubungan antara durasi lamanya penutupan perlintasan kereta api dengan panjang antrian dan tundaan.
Untuk mencari kinerja jalan di Jl. Letjen S. Parman menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014) dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 96 Tahun 2015 sementara untuk mengukur panjang antrian serta tundaan yang disebabkan oleh perlintasan kereta api menggunakan analisis shockwave. Alat yang digunakan untuk survei adalah Online Counter untuk menghitung volume arus lalu lintas dan Speed Radar Gun untuk menghitung kecepatan kendaraan. Hasil dari analisis shockwave digunakan untuk mengembangkan model persamaan yang menggambarkan hubungan antara lamanya penutupan perlintasan dengan panjang antrian dan tundaan kendaraan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa derajat kejenuhan Jl. Letjen S. Parman adalah 1,5, yang termasuk dalam kelas F. Panjang antrian terbesar yang terbentuk akibat perlintasan adalah sebesar 1293,5 meter, sementara tundaan terlama yang terjadi adalah 563,41 detik. Model persamaan yang dihasilkan menunjukkan hubungan antara durasi penutupan perlintasan dengan panjang antrian terbesar, dapat ditulis sebagai Y = 2,3533x + 360,76. Artinya, setiap penambahan satu detik durasi penutupan perlintasan akan menyebabkan penambahan panjang antrian sebesar 2,3533 meter. Sementara itu, model hubungan antara durasi penutupan perlintasan dengan tundaan terlama dapat dinyatakan sebagai Y = 1,6556x – 3,64, yang berarti setiap penambahan satu detik durasi penutupan akan mengakibatkan penambahan tundaan sebesar 1,6556 detik.
Kata Kunci: Panjang Antrian dan Tundaan, Shockwave, Kinerja Jalan dan Model Hubungan
71-UN57.U1-STS-IX-2023 | SIPIL ADI P 2023 | Ruang Skripsi (TEKNIK SIPIL) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain